Portaltiga.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur membedah tiga buku Mohammad Tabrani. Hal ini sebagai salah satu upaya yang telah dilakukan Balai Bahasa Jawa Timur sejak tahun 2021 silam untuk mengusulkan M. Tabrani sebagai pahlawan Nasional.
Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Khulsum, M.Hum mengungkapkan, Balai Bahasa terus berupaya untuk mensukseskan sosok M. Tabrani sebagai pahlawan nasional.
"Bagaimana caranya kita menjadikan M. Tabrani sebagai penggagas bahasa Indonesia menjadi Pahlawan Nasional, prosesnya sudah cukup panjang," jelasnya saat kegiatan Membedah Tabrani: Gerakan dan Pemikirannya Mendahului Zaman di Hotel Movenpick Surabaya, Senin (30/10/2023).
Buku pertama yang dibedah dalam kegiatan ini yakni Ons Wapen itu skripsi dari M. Tabrani. Skripsi itu ditulis saat M. Tabrani berkuliah di Jerman.
Kemudian buku kedua yang dibedah adalah 'Anak Nakal Banyak Akal'. Buku itu merupakan otobiografi yang ditulis pada tahun 1979.
"Kemudian yang ketiga bukunya Seri Minoriteit tentang bagaimana beliau memandang kaum minoritas yang ada di Indonesia," katanya.
Baca Juga : Balai Bahasa Revitalisasi Bahasa Madura dan Jawa Dialek Using
Menurut Umi, M. Tabrani merupakan tokoh intelektual penting dalam terciptanya bahasa indonesia. Tabrani merupakan orang pertama yang menggunakan istilah "bahasa Indonesia" dalam konteks kebangsaan.
"Jadi teladan untuk masyarakat Indonesia, bayangkan di usia 22 tahun beliau sudah memiliki gagasan yang luar biasa, melahirkan suatu gagasan yang sebelumnya tidak ada, bahasa Indonesia tahun 1926 itu tidak ada," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Jawa Timur Moehammad Anas mengungkapkan, saat ini usulan M. Tabrani telah memasuki tahap akhir.
Baca Juga : Balai Bahasa Jatim Gelar Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka di Blitar, Ini Targetnya
Usulan Calon Pahlawan Nasional ini telah memenuhi berbagai persyaratan administrasi. Instansi Sosial Provinsi telah menyerahkan usulan Calon Pahlawan Nasional M. Tabrani kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
"Jadi keputusan tinggal nunggu di Dewan Gelar, kalau Dewan Gelar ini kan sifatnya lebih komperhensif karena banyak unsur yang menentukan disana," katanya.
Jika nantinya disetujui oleh TP2GP, gelar Pahlawan Nasional akan diajukan kepada Presiden untuk mendapatkan persetujuan Penganugerahan Pahlawan Nasional untuk M. Tabrani.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.