Umum

Cara Mengolah Sampah 100 Ton di TPA Mrican Ponorogo agar Tak Menggunung

Portaltiga.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Ponorogo berhasil mengolah sekira 100 ton sampah setiap hari agar tidak menggunung. TPA Mrican kini mengolah sampah menggunakan sistem refuse derived fuel (RDF).

RDF adalah teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar jumputan padat yang bisa menggantikan batu bara.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggandeng PT Reciki untuk mengolah sampah di TPA Mrican tersebut.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo Abri Susilo, perseroan asal Sidoarjo itu juga berpengalaman mengolah sampah menjadi briket, pupuk organik, dan bahan baku industri plastik.

"Dari pengalaman PT Reciki mengelola TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Samtaku Lamongan, mampu mengolah sekitar 35 ton sampah setiap hari," kata Abri, dilansir ponorogo.go.id, Selasa (30/5/2023).

Pihaknya berharap 100 ton sampah di TPA Mrican mampu diolah setiap hari. Rinciannya, 70 ton sampah aktif yang masuk setiap hari dan mengurangi 30 ton sampah pasif yang selama ini menggunung.

Proses kerja sama dengan PT Reciki sekarang ini memasuki tahap feasibility study atau studi kelayakan.

Baca Juga : 60 Persen Sampah di Surabaya Organik

"Kebutuhan lahan untuk mengolah sampah sudah tercukupi," terang Abri.

Dia mengungkapkan, PT Reciki membutuhkan lahan seluas 5.000 meter persegi. Sedangkan lahan yang tersedia hanya 1.600 meter persegi sehingga harus menyewa tanah milik warga.

"Semuanya sudah deal harga sewanya. Mungkin tahun depan, tanah tersebut akan kita beli agar menjadi tanah aset daerah untuk menjamin keamanan investor," ungkapnya.

Baca Juga : Solusi Tanah Gerak Bekiring, Bupati Ponorogo Sugiri Siapkan Relokasi

Abri menambahkan, Pemkab Ponorogo berhak atas harga penjualan Rp140 ribu setiap satu ton sampah. PT Reciki akan memulai uji coba pengolahan sampah pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.

"Secepatnya akan dimulai pengolahannya," imbuhnya.

Masih kata Abri, kerja sama antara Pemkab Ponorogo dan PT Reciki akan mengatasi permasalahan yang muncul di TPA Mrican. Sebab, puluhan ton sampah yang masuk setiap hari hanya ditumpuk hingga menggunung.

"Diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tumpukan sampah yang ada di TPA dapat dikurangi pelahan," pungkasnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait