Kabar Kita

Dukung Pengembangan Desa Wisata, Dosen Untag Surabaya Pasang Lampu PJU

Portaltiga.com - Menindaklanjuti kerjasama dengan Desa Plunturan Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalukan pemasagan lampu penerangan jalan umum (PJU) solar cell. Lampu ini merupakan lampu PJU yang memaksimalkan sinar matahari sebagai sumber energi.

Program pemasangan lampu PJU Solar Cell merupakan program dosen Untag Surabaya yang mendapatkan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengbadian Masyarakat (DRTPM) tahun 2022. Sebanyak 18 titik lampu berdaya 120 watt dipasang di sepanjang 900 meter di area jalan menuju lokasi utama wisata, yaitu Zoorsengon.

“Penerangan jalan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Warga tidak lagi takut melewati jalan yang biasanya gelap,” terang Kepala Desa Plunturan Dwi Bintoro.

Lebih lanjut, Kades Plunturan, meyakini bahwa pemasangan lampu PJU ini akan mampu meningkatkan aktivitas kesenian dan perekonomian di desa Plunturan.

Ketua Program Pemasangan lampu PJU Solar Cell Eko April Ariyanto menjelaskan, program ini dilakukan oleh tiga orang dosen Untag, diantaranya Eko April, Aris Heri, dan Dheny Jatmiko yang bertujuan mendukung Desa Plunturan menciptakan tata kelola pariwisata yang aman dan nyaman. Untuk itu, program ini terdiri dari pemasangan lampu PJU Solar Cell, pelatihan tata kelola wisata, dan pelatihan penilisan proposal sponsorship.

“Lampu solar cell dipiliah untuk mendukung program pemerintah sekaligus mengenalkan kepada masyarakat tentang sumber energi alternatif yang lebih ringkas dan ramah lingkugan,” kata Eko April.

Baca Juga : Tingkatkan Nilai Jual Kakao, Dosen Untag Lakukan Pendampingan Petani

Sejak tahun 2019, Desa Plunturan sudah mengembangkan diri menjadi desa wisata budaya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh desa, muai dari pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM sampai pada pembangunan sarana pendukung.

Kerja sama dengan beberapa mitra juga dilakukan secara aktif, salahya satunya dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Baca Juga : Desa Wisata Edelweiss di Pasuruan Dapat Penghargaan ADWI, Bupati Sampaikan Hal Ini

Objek utama wisata budaya di Desa Plunturan adalah pertunjukan kesenian reyog pakem yang dilaksanakan di Zoorsengon. Pertunjukan ini mampu meningkatkan partisipasi semua komponen masyarakat Plunturan, salah satunya adalah UMKM.

Dengan demikian, pemerintah desa meyakini bahwa kegiatan di Zoorsengon dapat membatu meningkatkan perekonomian masyarakat Plunturan. Selain sebagai tempat pertunjukan, Pemerintah Desa juga membangun Zoorsengon sebagai tempat instagramable yang layak dikunjungi. (tea/tea)

 

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait