Umum

Untag Surabaya Terapkan Green Energy Pada Sistem Irigasi Otomatis

Portaltiga.com - Untag (Universitas 17 Agustus 1945) Surabaya mendapatkan pendanaan dari pemerintah untuk melaksanakan program Matching Fund 2022 yang merupakan usulan Program Studi Arsitektur pada penyusunan proposal untuk memajukan desa Wisata Kebun Kelengkeng, Simoketawang, Sidoarjo. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan branding desa wisata dalam bidang energi terbarukan.

Untag Surabaya membangun irigasi otomatis di Wisata Kebun Kelengkeng Desa Simoketawang yang melibatkan 10 mahasiswa dan 2 dosen pendamping. Kegiatan ini dimulai sejak Agustus 2022 sampai November 2022.

Harapan desa agar menjadi percontohan penerapan energi bersih dan ramah lingkungan terlihat dari koordinasi dan antusiasme desa dalam mendukung program Matching Fund. Dengan pembangunan Sistem Irigasi Otomatis dapat membantu desa meningkatkan produksi serta kualitas buah kelengkeng dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa sekitar dengan memberikan inovasi penyiraman tanaman secara otomatis tanpa campur tangan manusia.

Pemasangan panel box di dudukan panel surya
Sistem Irigasi ini dapat menyiram secara otomatis serta membantu para pekerja di Wisata Kebun Kelengkeng karena meminimalisir tenaga saat bekerja. Hal tersebut membuat warga tidak harus setiap hari mengunjungi kebun dan meningkatkan kualitas tanah karena tanah kelembaban selalu terjaga.

Proses pembangunan dilakukan dengan mulai membangun pondasi, panel box, pemasangan pompa air, dan pemasangan pipa yang melibatkan warga desa, mahasiswa, serta dosen teknik elektro. Antusiasme warga desa sangat tinggi dalam perencanaan dan eksekusi program.

Baca Juga : BEM Unesa Bantu Mahasiswa dan Alumni Dapatkan Pekerjaan

Hal tersebut juga tergambar pada semangat mahasiswa Teknik Elektro Untag Surabaya yang turun ke lapangan langsung untuk mendapat suatu pengalaman berharga dalam penerapan keilmuan yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Pelatihan pemeliharaan dan perbaikan sistem irigasi otomatis ini dilaksanakan untuk warga desa yang terlibat dalam proses perawatan kebun kelengkeng. Hal tersebut dikarenakan teknologi sistem irigasi otomatis terbilang cukup baru bagi masyarakat awam.

Pelatihan kepada warga yang dilakukan meliputi cara pengenalan, penggunaan serta pemahaman alat irigasi otomatis, dan cara merawat alat irigasi otomatis. Selain itu, warga desa juga diberikan Buku Panduan untuk dapat selalu melakukan perawatan dan perbaikan secara mandiri dan sesuai prosedur.

Baca Juga : PKL "Jalur Gaza" Rayakan HUT RI Ke-79, Pekik Merdeka Mambahana

Diikuti oleh 18 peserta dengan narasumber yang ahlinya di bidangnya, acara berjalan sangat kondusif yang ditutup dengan kunjungan lapangan dan memelajari sistem kerja secara langsung. Jika pengguna menghadapi masalah lain terkait sistem irigasi otomatis dan tidak memahami serta tidak dapat mengatasinya sendiri, tidak perlu mengambil resiko. Warga dapat menghubungi Layanan Laboratorium EBT Prodi Teknik Elektro Untag.

Penutupan acara dihadiri oleh Sekretaris Desa, Bapak Suyantok, beserta jajarannya. Pihak Untag Surabaya mengaku bahwa pengalaman ini merupakan pengalaman luar biasa yang dirasakan manfaatnya bagi institusi dan desa Simoketawang.

”Kami mengharapkan, dengan adanya kerjasama ini, kami dapat bisa menjadi desa percontohan untuk desa – desa lain. Kami ingin wisata kebun kelengkeng ini bisa berkembang dengan pesat dan dapat memberikan manfaat kepada warga desa khususnya, dan lingkungan sekitar,” kata Bapak Suyantok sebagai Sekretaris Desa. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

Tingkatkan Nilai Jual Kakao, Dosen Untag Lakukan Pendampingan Petani

Dosen Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) membantu para petani kakao yang ada di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo untuk meningkatkan nilai jual komoditas kakao. Optimalisasi seluruh bagian biji kakao secara ekonomi sirku …