Umum

DPRD Dukung Program Padat Karya Pemkot Surabaya

Baca Juga : Imbas Kecelakaan Maut Pesta Halowen, DPRD Surabaya Soroti SOP Hingga Pajak RHU

Portaltiga.com - Pada akhir Mei 2022 lalu, Wali Kota Surabaya meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Gunung Anyar Sawah. Langkah penyediaan hunian atau tempat tinggal bagi masyarakat ini diapresiasi Komisi C DPRD Surabaya. Meski begitu, komisi bidang pembangunan ini meminta Pemkot Surabaya tidak hanya merencanakan pembangunan Rusunawa. Lembaga eksekutif itu diharap memberdayakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), supaya terangkat taraf hidupnya dan tidak tinggal di rusun lagi. Tempat tinggal (membangun rusun) itu perlu, tetapi bagaimana ekonomi MBR meningkat, ini juga penting, ujar anggota Komisi C DPRD SUrabaya, Buchori Imron. Ia menilai Pemkot Surabaya sudah melakukan terobosan-terobosan untuk memberdayakan MBR ini. Salah satunya dengan program Padat Karya. Lahan-lahan yang dimiliki Pemkot Surabaya diizinkan dikelola masyarakat, dan hasilnya untuk masyarakat pula, terutama MBR. Buchori Imron mengatakan langkah itu sudah tepat. Sebab banyak aset Pemkot Surabaya yang tidak tergarap dengan maksimal. Jadi, saya sepakat jika lahan-lahan seperti itu dimanfaatkan dan dikelola untuk kepentingan masyarakat, terangnya. Menurut Buchori, Padat Karya merupakan pemanfaatan lahan untuk dikelola supaya menghasilkan. Ia menjelaskan, saat ini Pemkot menyediakan lahan sekitar 200 hektare. Awalnya tambak (lahan) itu tidak berfungsi, lalu bagaimana dikelola untuk difungsikan. Dipadatkaryakan sehingga menjadi menghasilkan, papar dia. Dijelaskan dia, pengelolaan lahan ini tetap harus dipantau. Hal ini agar masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan lahan dan menikmati hasilnya untuk meningkatkan perekonomian. Bahkan ia optimistis, jika pengelolaan dimanfaatkan dengan tepat dan benar, masyarakat yang awalnya MBR atau bahkan tidak memiliki penghasilan, akhirnya jadi berpenghasilan. Dengan punya penghasilan, menurutnya akan mencerdaskan masyarakat. Awalnya tidak bisa menyekolahkan anak, akhirnya bisa menyekokahkan, jelas Buchori Imron. Ia menegaskan, dengan Padat Karya akan menciptakan lapangan kerja baru. Income Pemkot Surabaya pun akan bertambah. Bila Pendapatan Asli daerah (PAD) naik, semakin banyak program yang bisa dikerjakan. Lalu menjadikan Kota Surabaya bisa bersaing dengan kota besar di dunia. (adv/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait