Politika

Ajak Warga Lestarikan Ajaran Bung Karno, Sri Untari Nembang Lagon Semangat Juang 45

Baca Juga : Agus Black Hoe Ajak Ibu saat Pelantikan DPRD Jatim: Ini Berkah Doa Simbok

Portaltiga.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengajak mayarakat melestarikan Pancasila dan ajaran Presiden RI Pertama Sukarno (Bung Karno) dalam reses di desa Trenyang, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang pada Minggu (5/6/2022). Dalam acara tersebut, Sekretaris PDIP Jatim itu menyanyikan sebuah tembang kolaborasi antara Soekarno dan Ki Nartosabdo berjudul Lagon Semangat Juang 45. Dumadi kalaning tanggal, Pitulas Agustus sasine, Nuju taun sewu sangangatus patang puluh lima, bunyi salah satu bait yang dinyanyikan anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya itu. Rambate rata hayu, holobis kontul baris, tumandang bareng maju nunggal tekad rahayu, Merdeka merdeka merdeka, sahut warga yang ikut hadir dalam acara itu. Sri Untari berpesan agar warga selalu melestarikan ajaran Bung Karno, dengan mengamalkan Pancasila dan ajaran Trisakti. Menurut dia, hari lahir Bung Karno harus diperingati dengan sukacita dan mendoakan, agar semangat Soekarno selalu membara di dada. Besok adalah hari lahir Bung Karno. Kita slameti hari lahir beliau putra sang fajar, mendoakan Bung Karno dan ajaran Pancasila serta Trisaksi dilaksanakan dengan baik, katanya. Sri Untari mengatakan, seluruh hidup Bung Karno telah dihabiskan untuk kemerdekaan rakyat Indonesia. Perjuangan Sang Proklamator itu begitu besar, sehingga Indonesia bisa merdeka tepat pada tanggal 17 Agustus 1945. Seluruh hidup dipakai demi perjuangan, orang Indonesia harus mengerti dengan perjuangan bung Karno, katanya. Kepada masyarakat, Sri Untari juga mengingatkan penderitaan Soekarno dan keluarga, ketika digulingkan oleh pemerintah orde baru. Ketika itu, bu Mega yang sudah kuliah dikeluarkan, tidak boleh sekolah. Buku-buku dan ajaran Bung Karno dibakar, tambahnya. Menurut dia, Indonesia tidak akan bisa lepas dari ajaran Bung Karno dan Bung Hatta. Karena keduanya peletak pondasi Indonesia, sehingga ajaran dan perjuangannya harus selalu diingat dan dilestarikan. Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Bung Karno dan Bung Hatta karena mereka berdua diangkat dalam perjuangan. Salah satu tinggalan bung Hatta adalah koperasi. Koperasi harus kita pertahankan karena koperasi adalah jalan ekonomi berdikari, kata ketua umum Dekopin itu. Sri Untari mengingatkan, bahwa tantangan bagi generasi muda untuk mempertahankan eksistensi NKRI akan semakin berat. Salah satunya adalah ancaman ideologi khilafah, yang akan memecah belah persatuan Indonesia. Mereka mencoba membuat kita tidak bangga dengan Indonesia, mendowngrade Indonesia, padahal mau direbut, jelasnya. Karena itu, dia mengajak agar generasi muda bangga dengan budaya Indonesia dan secara konsisten mengamalkan ajaran Pancasila dalam segala sendi kehidupan. Karena itu kita harus terus mengamalkan Pancasila, contohnya mengajak berdiskusi masyarakat sekitar. Misalnya mengenai impelementasi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Misalnya ketika ada tetangga mendirikan gereja, pura, sanggar pemujaan harus didukung. Karena berangkatnya memang beragam, pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait