Umum

Sebelum PTM 100 Persen, Fraksi PSI Minta Pemkot Surabaya Tuntaskan Vaksinasi Anak

Baca Juga : Anak Disabilitas RAP Surabaya Borong Juara di Kompetisi Internasional

Portaltiga.com - Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Surabaya pada Senin depan (10/1/2022) mendapat kritik dari DPRD. Capaian vaksinasi untuk anak dinilai perlu menjadi pertimbangan sebelum PTM. Anggota komisi D Tjutjuk Supariono sekaligus ketua fraksi PSI DPRD Kota Surabaya mengingatkan Pemkot agar menuntaskan dahulu program vaksinasi anak khususnya untuk umur 6-11 tahun sebelum menjalankan kebijakan tersebut. Pelaksanaan PTM ini memang dibutuhkan, tapi demi memastikan keselamatan, proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun hendaknya diselesaikan dahulu. Untuk SMP mungkin sudah siap, tapi SD kan baru setengah yang divaksin, yang TK malah belum kata Tjutjuk. Hal ini menurutnya penting mengingat saat ini varian omicron telah masuk ke wilayah Jatim, sehingga untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah, Pemkot selain mengaktifkan Satgas Covid-19 di Sekolah juga perlu menyesuaikan capaian vaksinasi anak. Makanya vaksinasi anak harus digenjot supaya cepat selesai. Saya dengar kemarin belum sampai 60 persen. Sekolah dan dinas terkait juga harus memastikan tercukupinya fasilitas penunjang protokol kesehatan. Satgas Covid juga perlu memberikan edukasi dan pengawasan baik kepada murid, orang tua dan pegawai sekolah," ungkapnya. Meski demikian, Tjujuk mengakui, bahwa PTM memang penting untuk menghindari dampak negatif pembelajaran jarak jauh seperti putus sekolah, learning loss, penurunan capaian belajar, dan kekerasan anak. Untuk itu, selain capaian vaksinasi, Pemkot diminta terus bekerjasama dengan berbagai pihak dan melakukan evaluasi secara berkala. Sekali lagi, demi kelancaran dan keamanan PTM ini saya harapkan semua pihak mulai dari murid, guru, dan orang tua harus bekerja sama. Pemkot harus memprioritaskan semua keperluan penunjangnya dan harus gerak cepat. Kalau perlu diadakan juga evaluasi secara berkala mengikuti perkembangan situasi Covid-19, pungkasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait