Umum

Kisah Hajatan yang Jadi Ajang Kontes Waria

Baca Juga : Pria Ini Panik Tak Bisa Lepas Cincin yang Dipasang di Mr P, Begini Nasibnya

Portaltiga.com - Kontes waria bikin geger warga Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Acara tersebut dibubarkan pihak kelurahan dan kepolisian. Pihak kelurahan pun menjatuhkan sanksi sosial kepada pihak panitia. Kiki Busman selaku penanggung jawab diduga lalai lantaran kegiatan yang digelarnya menimbulkan keramaian. Acara kontes yang diikuti waria berpakaian minim tersebut juga dianggap melanggar norma agama dan norma sosial. "Setelah kami koordinasi dengan yang bersangkutan (Kiki Busman), mungkin ada sanksi atau hal positif yang bisa dilakukan. Untuk supaya menyeimbangkan kegiatan yang telah dilaksanakan dan negatif kesannya," ujar Lurah Pappang, Nabil Widjan Al Hamdani, kepada wartawan, Kamis (2/12/2021). Kiki Busman sebelumnya sudah dimintai klarifikasi oleh pihak Kelurahan Pappang. Kiki Busman dijatuhi sanksi sosial berupa kegiatan berbagi dengan warga kurang mampu sepekan penuh. "Dengan berbagi bersama masyarakat kurang. Yang akan kami lakukan sama-sama dengan yang bersangkutan (Kiki Busman)," jelas Nabil. Respons Panitia Dalam kesempatan yang sama, Kiki Busman mengaku siap melaksanakan hukuman sosial itu. Hajatan keluarga yang diduga dibarengi kontes waria itu digelar di Desa Pappang, Kecamatan Campalagian, Selasa (30/11) malam. Petugas membubarkan karena acara tersebut tidak berizin, dianggap melanggar norma agama dan sosial, serta memicu terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19. "Terkait sanksinya, insya Allah saya siap. Saya syukuri, karena bisa berbagi dengan sesama," tutur Kiki. Dia juga mengaku siap meminta maaf atas acara syukurannya yang dianggap menimbulkan polemik di masyarakat. "Saya meminta maaf, dan saya berjanji tidak akan lagi melaksanakan kegiatan jika dianggap meresahkan, apalagi di masa pandemi virus Corona," katanya. Meski begitu, Kiki membantah hajatan yang digelarnya disebut diselingi dengan kontes waria yang menyebabkan terjadinya kerumunan. Dia mengaku tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat. "Itu bukan kontes waria, tetapi cara syukuran. Dasar saya seorang waria, makanya saya undang dulu teman saya yang kebanyakan waria, baru undang orang lain," jelas Kiki. Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya. "Ini betul-betul acara syukuran, betul-betul silaturahmi untuk meramaikan hajatan. Bukan cuma waria yang hadir, ada juga MUA (makeup artist) perempuan yang hebat, desainer perempuan, MUA artis perempuan, sampai kalangan anggota Dewan," imbuh Kiki. Kiki juga menjelaskan soal properti mirip ajang catwalk. Dia mengatakan properti itu dihadirkan di lokasi upaya menarik perhatian untuk mempromosikan usaha wedding organizer miliknya. "Kalau itu, saya tujuannya untuk mempromosikan wedding organizer saya. Jadi tidak ada kontes," tegas dia. (detikcom/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait