Umum

Banyak UMKM Tak Tahu Program Jatim Bejo

Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim

Portaltiga.com - Program Jatim Bejo yang diluncurkan Pemprov Jatim pada November 2020 lalu dinilai masih kurang sosialisasi. Banyak masyarakat maupun pelaku UMKM yang tidak mengetahuinya. Bisa dikata program ini sama dengan program lainnya, kurang adanya sosialisasi kepada masyarakat, ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari, Minggu (14/3/2021). Politisi partai PDI Perjuangan ini mengatakan program Jatim Bejo ini upaya Pemprov Jatim dalam membantu memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh UMKM di Jatim. "Bentuknya itu aplikasi dimana OPD milik Pemprov Jatim membantu untuk membeli produk UMKM. Transaksi pasar dipindahkan dalam sebuah aplikasi dengan memasarkan produk-produk UMKM, jelasnya. Alumnus ITS ini mengatakan sebenarnya pihaknya mengapresiasi program Jatim Bejo tersebut secara online terlihat adanya transparansi dalam transaksi tersebut. Saat ini di masa pandemi pemerintah yang mengelola keuangan terbesar. Pemerintah membelanjakan uangnya kepada UMKM yang ada di Jatim. Ini jelas menghidupkan perekonomian Jatim ditengah pandemi, lanjutnya. Diungkapkan oleh Agatha, pihaknya berharap agar pemerintah untuk menggencarkan sosialisasi Jatim Bejo tersebut. "Dua OPD Pemprov Jatim yaitu Dinas Koperasi dan UKM serta bagian pengadaan untuk lebih gencar sosialisasi agar masyarakat khususnya pelaku UMKM mengetahui program Jatim Bejo tersebut, jelasnya. Tak hanya itu, lanjut Agatha, dalam pelaksanaan Jatim Bejo juga diperluas dengan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di Jatim. "Tentunya ini akan menjaga kualitas dari produk UMKM tersebut, tandasnya. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait