Umum

Warga Bantaran Bengawan Solo Wadul Kodrat Sunyoto Tentang Hal Ini

Baca Juga : Warga Surabaya Sambat Zonasi, Anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Sampaikan Ini

Portaltiga.com - Peristiwa longsor di bantaran Sungai Bengawan Solo, Lamongan menjadi luka lama yang belum terlupakan. Pasalnya, sekitar 10 rumah warga hilang terseret dan tergerus longsor. Kekhawatiran ini masih dialami warga yang ada di lima desa. Antara lain Desa Ngarum, Porodeso, Keduyung, Kendal dan Sungegeneng yang ada di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Kepala Desa Keduyung, David Hamka menyampaikan kekhawatirannya dihadapan Anggota DPRD Jatim dari Dapil XIII (Gresik-Lamongan), Dr Kodrat Sunyoto saat melakukan Reses ketiga tahun 2020 di Desa Kendal, Lamongan, Sabtu (14/11/2020). Menurut David, memasuki awal musim penghujan kali ini warga kembali dilanda rasa was-was. Sebab, dengan adanya curah hujan yang tinggi, kondisi tanah di sekitar bibir Bengawan Solo sangat rentan longsor. "Setiap kali datang hujan dengan curah hujan yang tinggi sangat rawan terjadi longsor. Kami tidak ingin ada kejadian rumah hilang lagi karena terseret longsor," katanya. Pihaknya meminta adanya langkah cepat yang diambil Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Karena Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Lamongan ini menjadi ruang lingkupnya. "Harapan kami ada antisipasi penanganannya dilakukan secara cepat. Kalau dari kami hanya baru pembelian gedek dan bongkotan saja, itupun sifatnya hanya sementara. Gedek ini untuk menahan agar tidak tergerus lagi," terang David. "Sama Bupati juga pernah ditinjau, tapi belum ada penanganan lebih lanjut. Upaya desa sangat terbatas, anggaran juga terbatas," imbuhnya. Menanggapi keluhan itu, Kodrat Sunyoto mengaku prihatin. Pasalnya, kondisi tersebut sangat membahayakan masyarakat sekitar. Seharusnya harus segera diambil langkah pencegahan dengan membangun plengsengan. Namun, pihaknya sebagai anggota DPRD Jatim tidak memiki kewenangan di wilayah BBWS Bengawan Solo. "BBWS bukan kewenangan provinsi. Melainkan kewenangan pemerintah pusat. Tapi aspirasi ini tatap kami tampung dan diperjuangkan agar pemerintah bisa secepatnya turun tangan. Kami akan melakukan komunikasi dengan Fraksi Golkar yang di DPR RI," kata politisi kelahiran Lamongan ini. (zaq/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait