Portaltiga.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di pelbagai kampus di Surabaya menyatakan sikap bukan bagian dari gerakan tolak Omnibus Law (GETOL). Hal ini disampaikan 10 kampus di Kota Pahlawan di depan titik nol kilometer Surabaya, Senin (9/11/2020).
"Pada kesempatan ini, BEM Surabaya menyatakan bahwasanya kami bukan bagian dari Gerakan Tolak Omnibus law (GETOL) Jatim," tegas Presiden BEM UNUSA, Riswanto.
Menurut dia, Forum BEM Surabaya akan tetap mengawal isu yang sedang berkembang yaitu disahkannya UU Omnibus Law dengan cara-cara akademis, begitu juga dengan isu lainnya.
Pada kesempatan sama, Presiden BEM UNESA, Badrus juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa di Surabaya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Pahlawan. "Dengan merefleksikan peringatan Hari Pahlawan 10 November dengan gerakan moral dan intelektual," terangnya.
Sementara, Presiden BEM UWK Surabaya, Eko Pratama menegaskan bahwa BEM Surabaya tidak akan terlibat aksi-aksi anarkis yang akan mencederai gerakan-gerakan moral dan intelektual serta mengganggu kondusifitas Kota Pahlawan ini.
"Kami tidak akan terlibat aksi-aksi yang mengarah pada anarkis, apalagi mengganggu kondusifitas Kota Surabaya," Tutupnya.
(gbs/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-10911-bem-surabaya-tegaskan-bukan-getol