Baca Juga : Diikuti Satu Paslon, KPU Surabaya Akan Adakan Debat Publik Perdana Hari Ini
Portaltiga.com - Hasil survei Lembaga Survei Poltracking Indonesia yang menempatkan posisi paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) unggul dengan selisih 17,6 persen atas Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi Armuji (Er-Ji) dalam keterpilihan atau Elektabilitas Pilwali 2020 disambut positif warga Surabaya. "Alhamdulillah, semoga dalam pemilihan nanti benar benar menang," ujar Darto, tokoh masyarakat Medokan Semampir mengomentari hasil survei terakhir yang memenangkan telak pasangan Mahfud Arifin-Mujiaman dalam Pilkada Surabaya. Darto yang pernah menjadi ketua RW 04 itu mengaku memutuskan bergabung di barisan MAJU dengan harapan perbaikan sarana di wilayah kelurahan Medokan Semampir bisa dipercepat. "Kami masyarakat Medokan Semampir siap memilih pak Mahfud dan Mujiaman. Kita ingin pembangunan di wilayah kampung bisa menjadi perhatian eksekutif," kata pria yang masih memperhatikan warganya di usia sepuh ini. Masyarakat Medokan Semampir juga mengharapkan, pasangan MAJU bisa merealisasikan pipanisasi gas seperti halnya PDAM. Menurut Darto, saat ini relawan yang bergabung dengan jaringannya sudah berhasil mengumpulkan setidaknya lebih 10 ribu pendukung ber KTP . "Kalau menurut data ada 20 ribuan penduduk di Medokan Semampir, saat ini sudah siap 10 ribu lebih yang siap memilih paslon nomor 2," terangnya. Darto juga menyebut Mahfud Arifin sudah memastikan akan datang ke wilayah Medokan Semampir tanggal 8 November mendatang. "Kita akan datangkan semua tokoh masyarakat untuk menemui pak Mahfud dan mendukung pak Jendral," kata Darto yang pernah menjadi ketua LKMK 20 tahun tersebut. Sementara, Bu Narno, salah satu penduduk RW 04, medokan semampir menyampaikan harapan bila MAJU ditakdirkan menjadi pemimpin Surabaya, warga akan mendapat fasilitas dan dukungan untuk memperbaiki ekonominya. "Harapannya kalau pak Mahfud dan pak Muji jadi pemimpin Surabaya, banyak fasilitas yang dihadirkan pada masyarakat. kalau di sini mungkin aliran gas, jadi enak buat masak dan bikin kebutuhan warung ndak sulit," ujar perempuan yang memiliki warung nasi pecel ini. M Wahyudi Perkumpulan Penghuni Tanah Surat Ijo (P2TSI) Surabaya Selatan mengatakan, secara pribadi kurang begitu percaya 100 persen terkait hasil survei bagi pelaku survei di Surabaya. Karena hasil survei hanya sistem adat yang menggunakan random beberapa ribu orang saja. "Namun bukannya percaya atau tidak dengan hasil survei, justru saya bersyukur ada hasil survei membela Paslon 2 Cawali dan Cawawali MA-Mujiaman. Karena secara tidak langsung dapat menaikkan great Pak MA untuk menang di Pilwali Surabaya," kata Wahyudi kepada media di Surabaya, Selasa (3/11/2020). Wahyudi menjelaskan, warga paguyuban Surat Ijo mendukung penuh terhadap pemenangan MA-Mujiaman di Pilwali Surabaya pada 9 Desember 2020. "Selain Tegas janjinya bisa dipegang. Saya yakin mantan Jendral tiga kali menjabat Kapolda mampu menyelesaikannya," terangnya. Sebenarnya penyelesaian Surat Ijo Surabaya itu simpel, lanjutnya, bahwa muaranya tergantung dari Wali Kota Surabaya. "Berharap Pak MA jadi Wali Kota bukan janji doang dan mampu melepas atau membatalkan SK HPL sesuai dengan anjuran Menteri Agraria dan Mendagri. Kalau sampai membohongi seperti Bu Risma, maka video akan viral betapa malunya kredibelitas Pak MA sebagai asli putra Surabaya," pungkasnya. (abi/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.