Nelayan Rindu Kejayaan Zaman SBY

Baca Juga : Kesepakatan WTO Ancam Nelayan Indonesia, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Utamakan Rakyat

Portaltiga.com - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi sejumlah nelayan di pesisir pantai utara Jawa Timur dalam lanjutan Tour de Jatim untuk menyerap aspirasi para nelayan. Dalam kunjungannya ini, SBY menerima keluhan dari para nelayan yang rindu dengan kebijakan pro-rakyat pada era SBY. Kami merindukan kejayaan-kejayaan saat Pak SBY masih aktif. Ketika ada program minapolitan. Pada waktu itu, pembangunan-pembangunan pelabuhan diperhatikan. Itu yang kami rindukan, sebut Kepala Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, Agus Mulyono, Selasa (3/4/2018). Agus yang merupakan mantan nelayan mengungkapkan hal itu usai acara makan malam dengan SBY bersama seribuan masyarakat yang berasal dari 17 desa pesisir utara Jatim, di tepi pantai Kandangsemangkon. Acara itu juga dihadiri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Syarief Hasan, Bupati Lamongan Fadeli, dan Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan Debby Kurniawan. Tapi saya sebagai rakyat, Bapak, hari ini mengeluh sekali. Ada persoalan-persoalan regulasi saat ini yang mengebiri aktivitas nelayan. Contohnya pelarangan cantrang atau pukat tarik, keluh Agus. Kemudian, kata dia, saat ini juga banyak pelabuhan yang mangkrak. Tidak dibenahi. Rakyat pesisir sepertinya sudah tidak lagi diperhatikan, terangnya. Ia berharap, Partai Demokrat bisa kembali ke pemerintahan agar konsep pembangunan seperti dulu bisa kembali dijalankan. Supaya benar-benar tercipta masyarakat pesisir yang modern. Yang dulu dikeroyok oleh kementerian, tapi tidak terwujud karena Pak SBY masa bhaktinya habis, jelasnya. Menanggapi keluhan itu, SBY mengaku bersimpati dengan kesulitan para nelayan. Menurut SBY, ia lahir dan besar di lingkungan nelayan, di Pacitan, sehingga tahu persis apa persoalan yang selalu mereka hadapi. Karena itu saat menjabat presiden, saya sangat memperhatikan kesejahteraan para nelayan ini. Ditambah lagi, sektor ini merupakan bidang kerja produksi pangan, seperti pertanian dan peternakan, jadi selalu menjadi prioritas pembangunan, paparnya. Karena itu, bagi SBY, konsep minapolitan masih relevan untuk dikembangkan saat ini. Minapolitan merupakan pengembangan kawasan dengan menitikberatkan pada kemajuan sektor perikanan dengan mengedepankan prinsip efisiensi, kualitas, percepatan dan berkesinambungan. Regulasi juga harus dibuat pas. Jangan sampai ada yang menang ada yang kalah, ada yang diuntungkan ada yang dirugikan. Perhatikan nasib nelayan, utamakan peningkatan kesejahteraan rakyat kecil pedesaan, harap SBY. Ia mengatakan, jika nanti Demokrat kembali mendapat amanah memimpin bangsa, pasti program yang dulu sangat banyak, dihidupkan kembali. Bahkan akan ditingkatkan. Demokrat tak ingin banyak berjanji, tapi akan memberikan bukti. Seperti yang dilakukan SBY selama 10 tahun di pemerintahannya dulu, pungkas SBY. (doi/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru