Kiai Kharismatik Ingatkan Gus Ipul-Anas Hindari Politik Fitnah

Baca Juga : LDII Dukung Khofifah Maju Kembali di Pilgub Jatim 2024

Portaltiga.com - Sejumlah kiai kharismatik di Jawa Timur (Jatim) mengingatkan pasangan Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas untuk menghindari politik fitnah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018. "Hindari politik fitnah, ujaran kebencian dan semua yang bisa memecah belah kesatuan bangsa, khususnya di media sosial," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Kediri, KH Anwar Iskandar kepada wartawan usai pertemuan kiai kharismatik di Surabaya, Selasa (17/10/2017). Pertemuan kiai kharismatik ini digelar untuk membahas keluarkan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP yang merekomendasikan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) di Pilkada Jatim 2018. Selain kiai Anwar Iskandar yang akrab dipanggil Gus War, pertemuan ini diikuti sejumlah kiai dan ulama NU, yakni KH Zainudin, KH Nurul Huda, KH Anwar Manshur, KH Kafabih Mahrus, KH Fuad Jazuli, KH Fuad Sidogiri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin Bangkalan, KH Ghozali Sampang. Kemudian, KH Mahrus Sampang, KH Miftahul Achyar, KH Mujib Imron, KH Fahrur Rozi Malang, KH Mutawakkil Alallah, KH Ali Masyhuri, KH Syafiudin Sampang, KH Ubaidillah Faqih, KH Kholil Situbondo dan KH Nawawi Pasuruan. "Kami mengapresiasi PDI Perjuangan dan PKB yang menindaklanjuti keputusan ulama Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan nama Gus Ipul sebagai calon Gubernur Jatim. PDIP dan PKB tak melupakan sejarah tentang usulan para kiai-kiai NU menghadapi Pilkada Jatim," tambah Gus War. Secara terus terang, Gus War mengaku sejumlah kiai telah menyampaikannya secara langsung ke Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas yang telah ditetapkan sebagai pasangan oleh PDI Perjuangan serta PKB. Politik fitnah merupakan bentuk tidak santun yang mengarah pada perpecahan bangsa, serta dilarang oleh Islam. "Sudah sangat jelas bahwa itu hukumnya haram. Kami harap tak ada politik yang mengarah ke arah sana dan tak terpancing isu-isu provokatif di media sosial," ucapnya. Dia menilai keputusan menyandingkan Gus Ipul dengan Bupati Banyuwangi itu merupakan langkah tepat, karena menyinergikan kaum nasionalis dan agamis. "Para kiai selanjutnya akan melakukan sosialisasi ke umat sekaligus mengajak untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat serta menjaga Indonesia. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru