Di Pasar Benowo, Gus Ipul Sarapan Nasi Bungkus Bareng Pedagang

Baca Juga : LDII Dukung Khofifah Maju Kembali di Pilgub Jatim 2024

Portaltiga.com - Ada pemandangan menarik yang tak biasa dilakukan oleh calon gubernur lain. Kampanye di Pasar Benowo, Senin (13/3/2018), Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak hanya melakukan dialog, tapi juga mengajak pedagang untuk makan bersama. Meski baru pertama bertemu dengan mereka, Gus Ipul langsung akrab bahkan sesekali menyuapi salah seorang pedagang. "Ayo sekali-kali tak suapin," kata Gus Ipul sambil membagi nasi bungkusnya pada Sofyan (32 tahun) salah seorang pedagang. Bersama beberapa pengunjung dan pedagang pasar, Gus Ipul berdiskusi hangat sambil menikmati sarapan pagi menu nasi bungkus. Sofyan sendiri sempat kaget saat disuapi Gus Ipul nasi bungkus. "Pemimpin seperti ini yang kami harapkan, tidak mengambil jarak. Bahkan, saya diajak makan bersama dalam satu nasi bungkus satu sendok," ujar Sofyan. Usai sarapan, Gus Ipul lantas berkeliling dan berbincang dengan para pedagang. Ia melihat secara langsung bagaimana kondisi pasar yang dikelola swadaya oleh masyarakat ini. Pengurus Pasar Benowo, Ali Affandi (45 tahun) meminta kelak bila Gus Ipul terpilih, bisa menyediakan program pelatihan untuk para pedagang. Dengan harapan, pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar modern. "Penambahan skill ini setidaknya bisa membuat pelayanan di pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern. Dan juga pembeli bisa lebih nyaman," ungkapnya. Ketua pedagang Pasar Benowo, Suprapto (54 tahun) mengaku, para pedagang di Pasar Benowo mengharapkan pemerintah bisa memudahkan untuk penyediaan kredit lunak. "Mewakili pedagang pasar tradisional, saya meminta agar Gus Ipul kelak bisa mempermudah kami untuk mengurus pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selama ini, pengurusan KUR terlihat njilimet," tuturnya. Menanggapi keluhan-keluhan itu, Gus Ipul setuju dengan usulan pelatihan bagi para pedagang tradisional. Sejak awal, Gus Ipul bersama Puti Guntur Soekarno memang berkomitmen agar pasar tradisional bisa terawat dan terjaga sebagai pusat ekonomi kerakyatan. Menurut keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini, adanya pasar modern tidak membuat pasar tradisional lantas mati. Karena market share nya sudah berbeda. "Makanya kami akan sediakan pelatihan bagi pedagang pasae tradisional ini, agar tidak kalah dengan pasae modern," tutur Wakil Gubernur dua periode ini. Usai di Pasar Benowo, Gus Ipul mengunjungi Terminal Osowilangun. Lagi-lagi Gus Ipul mengajak pegawai dan penumpang bus antar provinsi ini. Tak ada jarak antara Wakil Gubernur Jatim non aktif ini dengan masyarakat. Setiap kali jumpa penumpang, Gus Ipul menyapa dan berjabat tangan. "Darimana Bu, mau kemana," ucap Gus Ipul kepada dua perempuan. Usai dialog singkat, Gus Ipul menerima permintaan foto bersama kedua perempuan berjilbab itu. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru