BMKG Imbau Masyarakat Tak Percayai Prediksi Gempa 9,0

Baca Juga : Pemprov Jatim Gercep Kirim Bantuan Penanganan Korban Gempa Cianjur

Portaltiga.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tak percaya kabar viral di media sosial yang menyatakan akan terjadi gempa besar berkekuatan Magnitudo 9,0 usai terjadinya gempa Banten M 6,9 . "Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," kata Rahmat Triyono Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melalui siaran pers, Sabtu (3/4/2019). Ia mengatakan gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stres) di zona tersebut, pengaruh penjalaran stres untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui. "Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempabumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempabumi tektonik dalam waktu dan lokasi yg relatif berdekatan), dan seterusnya," kata dia. Oleh sebab itu masyarakat diimbau agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dia mengatakan masyarakat harus melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. "Siapkan bangunan rumah anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda, selanjutnya agar terus berlatih untuk evakuasi mandiri," kata dia seperti dilansir Antara. Dia juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi baik dari BMKG maupun BNPB. (ssn/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru