Baca Juga : Pemkot Surabaya dan UPN Veteran Sinergi Bantu Sertifikat Halal
Portaltiga.com - Pertengahan bulan Januari 2020 Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 diperkirakan akan dapat menempati gedung baru DPRD Surabaya. Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti yang meninjau progres pengerjaan pada Kamis (02/01/2019) mengatakan, setelah mendapat penjelasan dari Dinas Cipta Karya dan pelaksana pekerjaan, menilai kesiapan gedung baru telah memasuki tahapan pemindahan barang ke gedung baru. "Kita sudah melihat kesana kondisi kesiapan salah satunya. Dan sudah kita cek dari lantai 1, beberapa ruang fraksi dan banmus serta beberapa ruangan yang nanti akan dipakai," ujar Reni pasca sidak gedung baru bersama unsur pimpinan DPRD, Sekretaris Dewan (Sekwan), Dinas Cipta Karya dan pelaksana proyek. Selain itu, Reni juga mendapat penjelasan dari Dinas Cipta Karya bahwa nantinya gedung baru telah dapat dipakai pada tanggal 13 Januari. "Kalau kita melihatnya, dijadwalkan dipertengahan sekitar 13 Januari ini, harapannya sudah dipergunakan," harap politisi asal PKS ini. Baca juga: Fraksi PSI, NasDem Dan PKB Mulai Berkicau Soal Terlambatnya Serah Terima Gedung Baru DPRD Hal senada juga dikatakan Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) saat dikonfirmasi menyampaikan, gedung DPRD baru dan sudah melakukan serah terima kunci kepada Sekwan sejak minggu lalu. "Per tanggal 20 Desember 2019, sudah diterima oleh Sekwan bagian pengamanan. Karena pada saat itu teman-teman Sekwan, tidak ada ditempat. Jadi serah terima kunci sudah diserahkan ke Pamdal Sekwan," terang Iman. Iman menuturkan, jika tidak ada halangan kemungkinan minggu depan ada konsolidasi terkait pembagian peruntukan ruangan di tiap-tiap fraksi. "Hingga serah terima sudah selesai kalau urusan adminitrasi dan macam macamnya. Tinggal Sekwan yang manfaatkan, nah ini tadi Sekwan sudah ke lokasi dan menata ruangan. Kemungkinan minggu depan sudah ada konsolidasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi, untuk membagi ruangan-ruangan ini, untuk anggota siapa." tuturnya. Baca juga: Perubahan Design Interior Gedung Baru DPRD Surabaya Selesai Desember 2019 Sebelumnya beberapa anggota dewan mempertanyakan alasan dibalik molornya penempatan gedung dewan baru. Salah satunya adalah politisi asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Josiah Michael. Josiah mempertanyakan proses pengerjaan yang terkesan seenaknya oleh pihak kontraktor juga menjadi sorotannya. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mencontohkan di ruang Fraksi PSI yang memiliki 4 ruangan. Namun terdapat satu ruangan yang tidak dipasang AC. "Contoh diruang PSI. Dari 4 ruang, ada satu ruang yang tidak kebagian AC. Jadi sebenarnya setting dari gedung itu berubah. Saya nggak ngerti perencanaannya dulu bagaimana, cuman kelihatannya dari sini kok agak amburadul ya," katanya Selasa (31/12/2019). Sementara Mahfudz politisi muda asal PKB juga ikut angkat suara terkait dengan tak berujungnya penyelesaian pembangunan Gedung berlantai delapan itu. Kepada wartawan, sekretaris Komisi B DPRD Surabaya itu mengaku tidak heran atas munculnya persoalan dalam pembangunan gedung yang memakan anggaran Rp 37,5 M itu. Baca juga: Resmikan Gedung Baru DPRD Surabaya Undang Anak Yatim Buka Puasa Bersama Sebab ungkapnya, sejak awal pembangunan gedung berlantai delapan itu beraroma tidak sedap. Memang sejak awal pembangunan gedung itu sudah ada aroma tidak sedap. Dan sekarang terbukti, kantor tersebut tidak selesai, ujarnya. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.