OJK Lakukan Edukasi Masif Demi Cegah Investasi Bodong

Baca Juga : Kantor Pemasaran Mandiri Manulife Indonesia Kini Buka Layanan di Surabaya

Portaltiga.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas keuangan Nasional mengadakan gathering rutin tahunan. Awal tahun 2019 ini OJK regional 4 Jawa Timur mengadakan pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang bertempat di Hotel JW Marriot pada Kamis(31/1/19). Pertemuan itu dihadiri wakil dewan komisaris OJK, komisi XI DPR RI, Forkompinda Jatim serta pelaku industri jasa keuangan di Jawa timur. Ajang silahturahmi ini jadi penguatan sinergi antara OJK pusat dengan pemangku ekonomi dan pelaksanaan tugas OJK daerah. Tema yang diusung kolaborasi membangun optimisme dan akselerasi pertumbuhan berkelanjutan memasuki era revolusi industri 4.0 untuk bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam industri jasa keuangan. Kepala OJK regional 4 Jawa Timur, Heru Cahyono menjelaskan, kinerja industri jasa keuangan Jawa Timur di 2018 kemarin menunjukkan sinyal positif. "Operasional Bank meningkat 7.9 persen sedangkan di pasar modal saham 37,4 persen dan Reksadana 73,5 persen. Menilik dari data ini masyarakat mulai melek investasi yang valid bukan bodong lagi," jelas Heru Cahyono kembali. Agar tidak terjadi investasi bodong yang kembali marak dan mengepush pertumbuhan investasi Jawa Timur. Heru Cahyono beserta jajaran OJK Jatim melakukan edukasi masif dan intensif. Seperti halnya mendirikan 9 LKMS bank wakaf mikro diberbagai lokasi pondok pesantren, program Laku Pandai mencapai 144.093 agen, program Aksi Ummad bagi pelaku usaha mikro di sekitar masjid dan program lainnya yang hampir mencapai 214 kegiatan. Selain itu menerbitkan buku pintar keuangan syariah yang disusun majelis Ulama Indonesia. OJK juga memaksimalkan tim kerja satgas investasi Jawa Timur untuk respon cepat jika ada aduan investasi ilegal di masyarakat. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru