Baca Juga : DPRD Surabaya Dukung Pemkot Gencarkan Razia Minuman Beralkohol Tak Berizin
Portaltiga.com - Ditlantas Polda Jawa Timur mencatat selama 14 hari Operasi Zebra Semeru 2018 berlangsung terjadi 211 kali peristiwa kecelakaan di Jatim. Jumlah ini turun 65,18 persen dari 606 kasus pada operasi yang sama pada tahun 2017 lalu. Berdasarkan data analisa dan evaluasi (Anev) Ditlantas Polda Jawa Timur yang diterima suarasurabaya.net, jumlah korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 43,24 persen dari 74 jiwa pada tahun lalu, menjadi jadi 42 jiwa. Untuk jumlah korban luka berat turun 38,78 persen dari 49 jiwa menjadi 30 jiwa. Sedangkan untuk korban luka ringan juga turun 70,16 persen dari 831 jiwa jadi 248 jiwa. Dengan demikian, total kerugian materiil yang diakibatkan dari 211 laka lantas di Jatim pada tahun ini adalah Rp 356.510.000. Adapun laka lantas yang paling menonjol adalah kecelakaan di Jalan Tol KM 720.800 Desa Sumberame Kecamatan Wringinanom, Gresik, pada tanggal 6 November lalu. Akibat kecelakaan itu, 5 orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat. Operasi Zebra yang berlangsung sejak 30 Oktober-12 November ini menyasar pada 7 poin pelanggaran. Dari ketujuh poin itu, ada 5 jenis pelanggaran yang paling menonjol dan jumlahnya cenderung naik dari tahun sebelumnya. Kelima pelanggaran itu adalah tidak menggunakan Helm SNI naik 14,25 persen, melawan arus naik 7,38, menggunakan HP saat berkendara naik 163,55 persen, pengemudi di bawah umur naik 107,76 persen, dan safety belt naik 157,27 persen. Sedangkan dua pelanggaran lainnya yang mengalami penurunan, yaitu pengaruh alkohol turun -54,02 persen dan kecepatan turun -37,20 persen. (ssn/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.