Baca Juga : Gus Fawait Miris Aspirasi Guru di Jember Tak Didengar
Portaltiga.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melakukan kerjasama (MoU) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) dalam pengelolaan penyaluran tunjangan Profesi guru, bukan (non) PNS yang diberi tugas sebagai kepala sekolah dan tunjangan khusus bagi kepala sekolah, bukan (non) PNS di lingkungannya. Penandatanganan Perjanjian kerjasama tersebut, dilakukan oleh Dr Drs Bambang Winarji, M.Pd, Direktur Tendik Dikdasmen Kemdikbud dengan Shadiq Akasya, SVP BNI di Novotel Hotel Mangga Dua, Selasa (27/3/2018). MoU ini disaksikan oleh Irjen Kemdikbud Daryanto. Dalam kesempatan tersebut, Bambang Winarji menyampaikan bahwa dalam undang-undang tidak ada istilah guru swasta/non PNS, yang ada hanya tenaga pendidik. "Untuk itulah para tenaga pendidik ini diberikan tunjangan profesi guru bukan PNS," ujarnya. Kerjasama seperti ini, menurutnya, adalah bentuk pengembangan dari kerjasama yang telah ada dengan BNI. Diharapkan kerjasama yang terjalin tidak hanya sebatas yang di butir-butir PKS saja. "Nantinya bisa meluas kepada kerjasama lain yang saling menguntungkan," tuturnya. SVP BNI, Shadiq Akasya menambahkan pihaknya menyampaikan terimakasih atas kerjasama ini, karena sudah mempercayakan BNI sebagai mitra bank Kemendikbud. BNI sangat konsen dengan kesejahteraan guru khususnya agar dapat menciptakan generasi yang berpendidikan guna melahirkan generasi penerus bangsa. Sebagai bank nasional terbesar, dalam fungsinya sebagai agent of development, BNI sangat mendukung program pemerintah termasuk program untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itulah, BNI telah menyiapkan berbagai solusi bagi Kementerian dan Lembaga, termasuk Kemdikbud. Solusi itu, antara lain Layanan Keagenan/Lakupandai, sarana dashboard sebagai alat monitoring dan reporting setiap program penyaluran bantuan/program pemerintah. Hingga saat ini kami telah memiliki Agen lakupandai BNI atau Agen 46 sejumlah 70.000 agen," tandasnya. Beberapa bentuk kerjasama BNI dengan Kemdikbud yang sudah terjalin selama ini, diantaranya BNI dipercaya menjadi bank penyalur Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tingkat SMA dan SMK dengan total rekening 3 juta siswa dan anggaran hingga Rp 3,2 Triliun. Disamping itu BNI juga dipercaya sebagai bank penyalur Sarpras SMA, kurikulum dan beasiswa bakat prestasi dan penyalur tunjangan guru Dikmen. (bmw/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.