Pilpres 2019, PPP Yakin Jokowi-Prabowo Bakal “Rematch”

Baca Juga : Jokowi dan Puan Maharani Berjabat Tangan di WWF 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan: Teladan

Portaltiga.com - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (pur) Gatot Nurmantyo dinilai sangat berat untuk maju dalam kontentasi calon presiden (capres) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini bahwa Pilpres 2019 nanti akan rematch antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Saya masih yakin kontestan Pilpres tinggal dua nama Jokowi dan Prabowo. Untuk calon lain sulit rasanya bersaing, termasuk Gatot Nuantyo, kata Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzy kepada wartawan usai menjadi dosen tamu di FISIP Unair Surabaya, Kamis (16/3/2018). Pihaknya juga yakin pada Pilpres nanti sulit muncul poros baru atau disebut poros ketiga. Poros hanya dua, Partai yang mendukung Jokowi dan Partai yang mendukung Prabowo. "Melihat kondisi ini, maka sulit bagi Gatot untuk mendapatkan parpol," tandasnya. Konteks pilpres, lanjutnya, sudah jelas mengerucut tinggal dua poros saja. Tidak ada opsi lagi untul melahirkan alternatif poros lagi. Dari seluruh parpol, tinggal Partai Demokrat saja yang sampai sekarang belum menentukan sikap. "Parpol lain sudah jelas sikapnya. Jadi, kalau saya menghitung petanya tidak akan jauh beda dengan peta pilpres 2014 lalu, orangnya akan sama, tuturnya. Namun, Romy bisa memahami bila ada masyarakat yang mendorong Purnawirawan TNI maju dalam pencalonan. Sebab, itu hak konstitusi setiap warga negara untuk dicalonkan. Selain itu, dalam sejarah TNI juga sudah pernah berkuasa 42 Tahun, yakni Soeharto dan SBY yang sampai dua periode. Jadi., sangat wajar bila masyarakat yang menginginkan TNI berkuasa kembali lewat pencalonan purnawirawan, namun itu sangat sulit bisa terwujud, ujarnya. Sikap PPP sendiri jelas, sejak awal sudah mencalonkan Presiden Jokowi untuk maju kembali. Bahkan, sejak awal PPP sudah mendeklarasikan itu, sebelum Partai Golkar, tegas Romy. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru