Baca Juga : Tim Risma - Gus Hans Laporkan Anomali Pilkada Jatim ke MK
Portaltiga.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) mengimbau seluruh masyarakat yang mengaku sebagai Soekarnois untuk mendukung dan sekaligus memenangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 27 Juni 2018 mendatang. "Dengan masuknya Puti Guntur Soekarno yang menyandang nama Soekarno dibelakangnya, maka secara moral mereka yang merasa sebagai seorang nasionalis Soekarno sejati sebenarnya mempunyai tanggung jawab moral untuk memenangkan Gus Ipul-Puti," kata Wakil Sekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah kepada wartawan di sela Rakerdasus DPD PDIP Jatim di Empire Palace, Surabaya, Sabtu (3/2/2018). Menurutnya, Puti adalah kader PDIP yang ditugaskan partai untuk menjadi calon wakil gubernur, berpasangan dengan Gus Ipul pada pilkada Jatim tahun ini. Dia merupakan cucu pertama dari Presiden RI pertama, Soekarno dari anak pertamanya Guntur Soekarnoputra. "Tentu ini menjadi pertaruhan PDIP di Jatim. Inilah yang menjadi tanggung jawab dan beban bagi tiga pilar partai baik eksekutif, legislatif, maupun struktural," ujar Ketua tim pemenangan internal PDIP di pilkada Jatim. Namun demikian, Basarah juga mengingatkan bahwa nama Soekarno bukanlah untuk menjadi magnet bagi pemilih. "Tapi secara prinsip Bung Karno kami tempatkan sebagai sistem ideologi dimana ajaran-ajaran Bung Karno menjadi cita-cita perjuangan politik PDIP," pungkasnya. Pihaknya memastikan akan memberikan reward kepada daerah yang memenangkan PDIP di pilkada Jatim. Dalam berorganisasi dimanapun, selalu ada reward dan punishment itu lumrah. "Sebagai organisasi yang sehat, maka untuk membuat kompetisi para pengurus partai, legislatif dan kepala daerah yang ditugaskan oleh partai menjalankan amanah dan tanggung jawab, mengamankan agenda partai untuk memenangkan Gus Ipul-Puti mutlak," jelasnya. Nantinya, tambah Basarah, akan diuji. Pengujian akan dilihat, salah satu daerah itu, kecamatan, kelurahan atau desa tersebut, Gus Ipul-Puti menang telak. "Yang mana ada pengurus dari partai itu kalah akan diberikan evaluasi. Evaluasi bisa saja dalam hal pencalonan legislatif 2019 yang akan datang, pengurus di struktur partai tersebut tidak dicalonkan sebagai calon anggota legislatif (caleg)," tandasnya. (bmw/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.