Portaltiga.com - Saat ini globalisasi dan modernisasi menjadi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam upayanya melestarikan tradisi dan merawat kebhinekaan.
Berbincang serius tapi santai Cak Ris yang juga seorang pemerhati budaya membeberkan cara atasi tantangan dalam pelestarian budaya, di RRI Surabaya, Senin ( 2/10 ).
" Fakor perkembangan teknologi informasi yang menjadi salah satu penyebab tradisi dan budaya adi luhunh di Indonesia ini tergerus, " kata pria yang juga seorang arsitek ini.
Baca Juga : Meriah, Karnaval MI Bahrul Ulum Sukodono Tampilkan Ragam Busana Nusantara
Menurutnya seiring dengan terjadinya globalisasi kita merasakan bahwa kebudayaan luhur mulai mendapatkan gerusan dari budaya luar.
Baca Juga : John Tamrun Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Sebagai Bagian Kebangkitan Ekonomi
" Jadi generasi muda lah yang tentunya saat ini dibutuhkan untuk tetap meneruskan dan melestarikan tradisi atau budaya yang ada di masyarakat. Bagaimana caranya ? tak lain adalah bentuk role model atau memberi contoh penerapan kepada generasi muda. Contohnya kalau kita dari jawa ya ayo mulai menggiatkan kembali memakai kebaya atau sanggul bagi perempuan, kemudian kita juga memanfaatkan digitalisasi dalam penyebarannya, " tandas pencetus komunitas Wanita Bersanggul Indonesia (WBI).
Bersama Cak Indra Pro4 , Cak Ris menekankan intinya dalam melestarikan budaya membutuhkan sumber daya manusia yang tidak boleh terputus. Kemudian juga dapat dilakukan dengan program siaran edukasi di FM 96,8 Pro4 RRI Surabaya. (pungky)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.