Baca Juga : Komisi C Wacanakan Program Trans Jatim Dikelola Swasta, Ini Alasannya
Portaltiga.com - Wacana interpelasi Gubernur Jatim terkait pengisian jabatan direksi Bank Jatim terus menjadi polemik. Politisi Golkar, Blegur Prijanggono menyatakan hal itu tidak tepat. Blegur menilai dalam persoalan Bank Jatim ini tidak perlu sampai munculkan interpelasi untuk Gubernur. "Saya tahu persis proses ini, dan ada yg bertanggung jawab dalam proses ini dan itu bukan bu gubenur, nanti pada saatnya kita buka semua," kata Blegur, yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim, Rabu (15/7/2020). Menurut Blegur, saat ini Gubernur sedang disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Jatim. Sehingga bisa dimaklumi kalau Gubernur sampai saat ini belum menjawab rekomendasi Komisi C terkait Bank Jatim yang sudah dikirim secara resmi oleh ketua DPRD Jatim. BACA JUGA: Ketua DPRD Jatim: Interpelasi Tidak Bisa Dilarang "Urusan kemanusian harus di atas segalanya. Mari kita bantu Bu Gubernur dalam penananganan Covid di Jatim ini, yang harus ditekan angka kenaikannya sehingga jatim bisa segera masuk di zona aman dan perekonomian bisa berjalan normal," ungkapnya. Pria yang juga Bendahara DPD Golkar Jatim ini, menegaskan pihaknya telah melakukan kajian telaah terhadap proses rekruitmen di Bank Jatim yang menuai kontroversi. BACA JUGA: Terkait Bank Jatim, Komisi C Interpelasi Gubernur Khofifah Indar Parawansa Menurutnya semangat untuk meningkatkan pendapatan BUMD khususnya dari Bank Jatim ini adalah sebuah kewajiban. Komisi C yang bermitra dengan Bank Jatim bermaksud untuk mendesain sebagai BUMD yang semakin maju dan memberikan deviden yang tinggi kepada pemprov. "Untuk itu keharmonisan harus tetap dijaga antara eksekutif dan legislatif. supaya pembangunan di bidang ekonomi, pengelolaan pemerintahan, infrastruktur yang di dalamnya BUMD termasuk Bank Jatim bisa berjalan dengan baik," tegas Blegur. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.