Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini
Portaltiga.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur, Senin (9/3/2020). Dalam kesempatan itu Sahat mengajak mahasiswa dan HMI ikut menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak 2020. "Selaku pimpinan dewan Jatim, kami berharap pilkada 2020 baik dan kondusif. Sebab, pilkada di Jawa Timur cukup banyak, yakni di 19 daerah," kata Sahat. Satu di antara potensi penyebab konflik di Pilkada adalah penyebaran isu SARA. Para pendukung acapkali menggunakan sentimen tersebut dalam memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. "Pemilihan kepala daerah sudah seharusnya tidak terbelengu dengan isu sara. Sebab, pada prinsipnya kepala daerah dipilih untuk mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang latarbelakang," tegas Sahat. HMI sebagai organisasi kemahasiswaan yang cukup besar dinilai bisa mengantisipasi masalah tersebut. "Perang mahasiswa dan HMI memiliki kontribusi yang sangat bagus. Sebab HMI juga memiliki cabang yang tersebar di banyak daerah," kata Ketua Fraksi Golkar di DPRD Jatim ini. Di sisi lain, Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi Badko HMI Jatim, Safiuddin, menerangkan bahwa di tiap pilkada pihaknya memiliki dua peran. Baik peran selama perencanaan hingga pasca pemungutan. "Porsi kami di Pilkada tidak untuk dukung mendukung, namun membantu penyelaksaan pilkada agar bisa lebih bagus," kata Udin. Pihaknya sepakat dengan Sahat, bahwa penyelenggaraan pilkada harus terhindar dari isu negatif yang memecah belah masyarakat. "Kami sepakat bahwa masyarakat harus mendapat pendampingan. Di antaranya, soal mengantisipasi isu SARA," kata Udin. Dalam pola sosialisasi tersebut, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengikuti proses pilkada hingga memberikan suara. Termasuk, juga untuk mengetahui tata cara mencoblos di bilik suara. Pada Pilkada 2018 lalu, HMI telah membentuk badan khusus dan bekerja melalui lembaga pemantau pemilu. Lembaga ini bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kami menerjunkan seribu anggota HMI untuk pemantau pemilu di Jatim pada pilkada lalu dan tersebar di daerah yang menyelenggarakan pilkada," katanya. Pada pilkada lalu, HMI juga mendapat beberapa temuan. Di antaranya, masih adanya pemilih yang belum mendapat undangan hingga tak mengetahui cara mencoblos. Pada kunjungan tersebut, HMI juga mengundang perwakilan DPRD Jatim untuk bisa hadir dalam Rapimcab yang akan diikuti 38 kabupaten/kota se-Jatim. "Kami mengundang Bapak Sahat untuk mendiskusikan peran kami di Jatim, utamanya dalam pembangunan Jatim," katanya. Rencananya, Rapimcab tersebut akan berlangsung di Surabaya, 20 Maret 2020 mendatang. (wan/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.