800 Ribu Petani Tebu Dukung Khofifah-Emil

Baca Juga : Kwarda Pramuka Jatim Akhirnya Terima SK, Arum Sabil: Kita Saling Menguatkan

Portaltiga.com - Dukungan kepada pasangan Bacagub-Bacawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak terus mengalir. Kini  800 ribu petani tebu akan mendulang suara untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim. Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTR) Arum Sabil menegaskan, dirinya mempasrahkan kepada petani tebu untuk menentukan pilihannya. Arum meyakini bahwa para petani tebu sudah dapat mengukur siapa yang layak menjadi pemimpin Jatim. Meski demikian, Arum sangat optimis petani tebu sejalan dengan dirinya yang mendukung Khofifah-Emil. Paling tidak memberi gambaran. Tetapi  tidak bisa dipaksakan pilihannya. Kalau memang ada yang tidak sejalan saya hormati itu sebagai pilihan mereka. Tapi saya punya keyakinan sejalan dengan saya, kata Arum Sabil, di posko pemenangan Khofifah- Emil jalan Gayungsari Surabaya, Senin (29/1/2018). Jika seluruh petani solid mendukung Khofifah-Emil, maka perolehan bisa signifikan. Mengingat di Jatim ada 200 ribu hektar lahan tebu, sehingga total petani tebu 800 ribu orang, belum termasuk keluarganya, dan petani perkebunan. APTR itu terdiri dari berbagai latar belakang kelompok, agama, pendidikan, dan golongan. Satu profesi sebagai petani perkembunan, terangnya. Arum mengaku dirinya mendukung Khofifah karena mantan menteri sosial itu mempunyai kemampuan untuk memimpin Jawa Timur, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Dia optimistis ketua Muslimat NU itu akan memberikan atensi khusus, bagaimana agar pertanian, perkebunan dan peternakan. Mengingat tiga bidang itu merupakan usaha dari para petani dan peternak. Saya harapkan nanti Bu Khofifah mampu membuat satu kebijakan dan bisa bersinergi dengan pusat sehingga pertanian, dan peternakan benar-benar punya nilai ekonomi bagi para petani dan peternakan. Atau tidak lepas dari sebuah regulasi, walaupun sebagian besar ada regulasi dari pusat, terangnya. Hal itu sudah terlihat pada ketegasan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang membuktikan kepada masyarakat dengan menentang kebijakan dari pusat terkait masalah impor pangan. Gubernur berani menentang arus dan menolak impor. Padahal kebijakan itu regulasinya dari pusat. Inilah yang diharapkan untuk Khofifah sehingga didukung oleh Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) yang kebetulan adalah pengurus Demokrat. Saya yakin apa yang telah dilakukan Pakde Karwo itu akan dilanjutkan oleh Khofifah, pungkasnya. (abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru