Portaltiga.com, SURABAYA - Pekan lalu (19/2) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono baru saja mengunjungi Bendung Gerak Sembayat (Barrage), Kabupaten Gresik di Jawa Timur. Bendung Gerak tujuh pintu ini digarap oleh tiga BUMN Karya yang dikomandani PT Brantas Abipraya (Persero).
Sekretaris Perusahaan Abipraya, Dynna Tiara Kamil mengatakan, Ini adalah proyek Abipraya konsorsium dengan dua BUMN Karya lainnya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dengan porsi nilai kelola pekerjaan terbesar adalah Abipraya.
Bukannya tanpa alasan, menjadi leader dalam konsorsium ini Abipraya memiliki porsi sebesar 47%, Waskita Karya 33%, sedangkan Wijaya Karya 20%. Bendung gerak yang memiliki lebar 161 meter, dengan ketinggian 10,9 meter, sementata pintu airnya memiliki tinggi 6,3 meter dengan lebar 20 meter ini memiliki kemajuan pengerjaan fisik yang pesat yaitu 95,7%.
Bendung Gerak Sembayat berfungsi sebagai tampungan (long storage) air baku hingga 10 juta meter kubik.
Air tersebut dapat mengairi irigasi seluas 800 hektar dan irigasi pompa hingga 3.569 hektar. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan air baku perkotaan dan kawasan industri di Kabupaten Gresik, dengan debit 1,258 meter kubik per detik.
Abipraya optimis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Mulai pengerjaan proyek pada 15 Desember 2011, dengan target awal kontrak selesai pada akhir 2016, saat meninjau proses pembangunan Bendung Gerak ini Basuki Hadimuljono yakin bahwa Abipraya dapat menyelesaikan tengah tahun ini sehingga Bendung Gerak Sembayat ini sudah dapat beroperasi di Agustus 2016.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/abipraya-pimpin-proyek-pembangunan-bendung-gerak-sembayat