Umum

Pandemi Corona Potensi Picu Baby Boom

Baca Juga : Dian Ika, Pekerja yang Berbisnis Minuman Herbal hingga Jasa Cuci Baju

Portaltiga.com - Pandemi Corona yang terjadi saat ini ternyata berpotensi memicu terjadinya baby boom. Pasalnya, semenjak wabah Covid-19 ini melanda Indonesia banyak masyarakat tidak memakai alat kontrasepsi karena takut datang ke fasilitas kesehatan. "Situasi ini juga berdampak pada pelaksanaan Program Keluarga Berencana khususnya dalam pelayanan kontrasepsi dan keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi Pasangan Usia Subur (PUS)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Drs Sukaryo Teguh Santoso, Selasa (19/5/2020). Diterangkan, pelaksanaan program Keluarga Berencana mengalami penurunan karena kurang optimalnya pelayanan KB dan terbatasnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan di masa pandemi. Masyarakat takut mendatangi faskes untuk mendapat pelayanan KB Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), di Dusun Sobo, Desa Namban, RT 3 RW 2, Kecamatan Ngasem, Kediri, Selasa (19/5/2020). Ancaman serius yang dapat terjadi adalah meningkatnya angka kehamilan sehingga beresiko menimbulkan fenomena Baby Boom di Indonesia, tegas Sukaryo. Diterangkan lebih rinci,  data statistik rutin April 2020 mencatat, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Jawa Timur adalah 7.849.073. Sebagian dari PUS ini tidak terlindungi/tidak memakai alat kontrasepsi. Apabila dari sejumlah PUS tersebut secara bersamaan hamil dan melahirkan, maka bisa dibayangkan jumlah bayi yang akan terlahirkan. Tren Kehamilan di Jawa Timur dari Februari ke Maret menunjukkan peningkatan  yaitu 229.667  (2,84 % dari Total PUS) pada Februari menjadi 232.287 (2,93 % dari Total PUS) pada bulan Maret. Melalui kegiatan ini, Perwakilan BKKBN Jawa Timur ingin ikut berperan mendampingi dan membantu keluarga menghadapi pandemi dengan memberikan informasi yang valid terkait Covid-19. Melalui peran 2000 Penyuluh KB yang ada di Jawa Timur, petugas lapangan dan kader, juga Mobil Unit Penerangan (MUPEN) di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, untuk terus siaga menghadapi wabah Virus Covid-19. Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana terus dilakukan, dengan menambah substansi isi pesan terkait informasi Covid 19. Dalam melaksanakan upaya tersebut, Perwakilan BKKBN Jawa Timur perlu dukungan mitra kerja terkait di setiap tingkatan. Sukaryo  juga mengharapkan dukungan seluruh mitra kerja, untuk turut mengajak masyarakat utamanya Pasangan Usia Subur untuk aktif dalam program Bangga Kencana, dengan tetap merencanakan kehamilan dan atur jarak kelahiran di masa Pandemi Covid-19 ini. Sangat disarankan untuk menunda kehamilan selama masa pandemi, karena sulitnya akses ke fasilitas kesehatan, dan perubahan hormonal di masa kehamilan menyebabkan ibu lebih rentan terhadap penyakit. (gbs/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait