Hal ini diungkapkan oleh Ketua PWI Jatim Ainur Rohim pada acara sosialisasi Pilwali Surabaya yang digelar oleh KPU Kota Surabaya bersama Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan DPRD Surabaya, Jumat (27/12/2019).
Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
"Pilwali Surabaya ini penting. Sebagai salah satu contoh, Surabaya hampir sama dengan Sulsel dalam kapasitas anggarannya. 2020, APBD Surabaya 10.3 Triliun. Sedangkan Sulsel itu 10.8 Triliun. Hanya beda 500 Miliar," ujar Ainur Rohim. Pria yang akrab disapa Air itu pun lebih lanjut juga mengungkapkan jika memimpin Surabaya relatif lebih mudah ketimbang Jawa Timur. Hal ini dilihat apabila mengacu dari kacamata anggaran. "Surabaya yang 31 kecamatan itu 10.3 Triliun. Sedangkan Jatim, dari Masalembu ke Pacitan, 3 hari perjalanan, hanya 35 Triliun," ujarnya. Dari dua fakta yang ada itu, Ainur Rohim menggarisbawahi agar media massa memainkan peran mereka dengan optimal. "Merujuk UU Pers, fungsi media massa ada 5. Situasi seperti sekarang, masing-masing media harus punya skala prioritas tentang fungsi media," pungkasnya. Pada kesempatan yang sama, Komisioner Divisi Hukum KPU Kota Surabaya Soeprayitno memastikan jika pihaknya setuju dengan gagasan itu. "KPU Surabaya menyadari pentingnya itu (peran media)," katanya. "Untuk itu, dalam penyelenggaraan sosialisasi seperti saat ini KPU Kota Surabaya memastikan diri untuk selalu bersinergi dengan teman-teman media massa," tegas pria yang juga wartawan senior itu. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.