Portaltiga.com:KONI Jatim tak tergiur jor-joran bonus dengan daerah lain dalam PON XIX di Jabar, September 2016.
Termasuk, jor-joran dengan DKI Jakarta dan Jabar yang bakal mengguyur atletnya dengan bonus lebih besar dibanding Jatim.
"Jatim punya cara sendiri dalam memotifasi atlet. Jadi, tak perlu jor-joran kalau soal bonus," kata Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung di sela Rapat Anggota KONI Jatim di Hotel Garden Palace, Surabaya, Selasa (31/5).
Meski demikian, Erlangga menolak membeberkan besarnya bonus atlet Jatim yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu di PON Jabar. "Yang pasti, bonusnya lebih besar dari PON 2012 di Riau," tegasnya.
Besarnya bonus peraih medali atlet Jatim dari PON ke PON selalu meningkat. Pada PON XVIII/2012 di Riau, bonus medali emas sebesar Rp 150 juta. Bonus ini lebih besar dibanding bonus PON XVII/2008 di Kalimantan Timur yakni Rp 100 juta.
Jika mengacu pada peningkatan bonus 50 persen tersebut, bukan mustahil bonus atlet Jatim yang meraih emas di PON Jabar naik menjadi Rp 200 juta. Namun, ketika ditanyakan besaran bonus ini, Erlangga lagi-lagi menolak menyebutkan.
Selain bonus wajib, KONI Jatim juga memberikan rangsangan bonus mentas kepada peraih medali emas. Bedanya, bonus mentas ini diberikan langsung usai penyerahan medali usai pertandingan.
Jika PON Riau, bonus mentasnya sebesar Rp 10 juta. Apakah, pada PON Jabar nanti nilainya lebih besar lagi. "Besar bonus mentas PON Jabar dua kali lipat dari PON Riau," ucap Erlangga yang merahasiakan nominal bonus mentas ini. (Bmw)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-903-koni-jatim-tak-tergiur-jor-joran-bonus-di-pon-jabar