Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas di Milad SD Muhammadiyah 18 Surabaya
Portaltiga.com - Sukses dengan panen raya kedua kali pada tahun lalu. SD Muhammadiyah 18 Surabaya kembali menuai hasil panen di tahun ketiga. Mereka memanen sayur hidroponik di atas atap sekolah bersama dengan kelompok kerja yang terdiri dari anak kelas 4 dan 5 (terpilih), Senin (16/9/2019) lalu. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok kerja hidroponik ini bersama tim terampil tampak asyik memanen sayur sawi pokcoy (sawi daging) yang sudah cukup besar dan segar. Panen ketiga kali ini mendapat dukungan dari seluruh siswa dan walimurid kelas 1-6. Mereka dapat membeli hasil panen seharga 5 ribu rupiah dan mendapatkan 2 ikat sayur sawi pokcoy tanpa kantong plastik, sebagai wujud ikut melestarikan alam dan cinta lingkungan. "Ini merupakan panen raya ketiga kali dengan mendapat dukungan yang luar biasa dari anak-anak yang tergabung dalam PokJa (kelompok kerja) dan juga komite sekolah," ujar Achmad Lukman Santoso, S.Si.Gr, selaku ketua tim. Achmad Lukman Santoso, S.Si.Gr, menjelaskan proses tanam dimulai dengan adannya workshop kepada anak-anak oleh tim Pokja hijau dan tim terampil sekolah nyaman dan ramah anak. "Beberapa hari biji itu akan tumbuh. Lalu, tanaman yang sudah tumbuh akan di pindahkan ke pot-pot hidroponik. Setiap hari selalu di cek kualitas air dan vitamin agar tanaman bisa tumbuh sesuai dengan yang di inginkan," singkat cerita Cut Noya, siswi kelas 5 Andromeda selaku tim kelompok kerja siswa Mendapat dukungan yang besar dari orangtua siswa (wali murid) mengenai panen raya dan pengembangan hasil olahan tanaman hidroponik ini lantas tak disia-siakan begitu saja. Menampung ide-ide kreatif dari para wali murid SD Muhammadiyah 18 ini turut diperlukan untuk pengolahan tanaman hasil dari hidroponik agar menghasilkan produk unggulan dan kreatif. Mengaku bukan pertama kali bekerja sama dengan wali murid dengan berbagai ragam inovasi dari hasil pengolahan tanaman hidroponik ini lantas tidak mengesampingkan proses, kreativitas dan inovasi yang menjadi konsep dasar adanya pameran ini. [caption id="attachment_35499" align="aligncenter" width="1024"] Sajian olahan makanan hasil kreasi wali murid[/caption] Pameran inovasil hasil olahan tanaman hidroponik ini diikuti oleh seluruh walimurid dari kelas 1-6 yang tergabung dalam tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang. Tim-tim inilah yang berkreasi, berinovasi dan mengembangkan hasil tanaman hidroponik menjadi produk unggulan yang berlangsung pada hari Sabtu, (21/9/2019) bertempat di halaman SD Muhammadiyah 18 Surabaya. Halaman sekolah pun dipenuhi oleh 18 stan dari kelas 1-6 yang memamerkan produk hadil dari tangan-tangan wali murid yang kreatif dan inovasi. "Pameran ini juga sebagai ajang perlombaan memperebutkan juara 1-3 untuk 2 kategori makanan dan non makanan serta juara favorit" kata Achmad Lukman Santoso, S.Si.Gr. Seluruh wali murid pun kompak menunjukkan dan menghias stan semenarik mungkin. Ada berbagai macam produk unggulan hasil inovasi wali murid diantaranya puding sawi, jus sawi, keripik kangkung, pizza bayam, peyek bayam, masker sawi dan masih banyak lagi produk makanan dan non makanan. Achmad Lukman Santoso, S.Si.Gr menyampaikan harapan besarnya dengan adanya pengolahan hidroponik ini dapat memotivasi siswa agar bisa menggunakan dan memanfaatkan lahan sempit yang ada di kota besar ini seperti Surabaya. "Anak-anak yang biasanya tidak suka dengan sayuran maka akan termotivasi sayuran itu tidak di masak seperti biasanya tapi bisa di olah dengan berbagai macam masakan dan no masakan, melatih anak untuk memiliki jiwa enterpreneurship, menumbuhkan rasa memiliki untuk ikut menghijaukan Surabaya dan menanamkan kepada anak-anak juga seluruh orangtua (wali murid) untuk cinta lingkungan dan peduli akan lingkungan hijau," imbuhnya. (mitha/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.