Baca Juga : Biodata dan Profil Tommy Jonathan Sinaga Penulis Cerita Batak Toba
Portaltiga.com - Bimtek Komunitas Baca Pelatihan Menulis bagi Komunitas di Kabupaten Ngawi yang digelar oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) di Aula Rumah Makan Hj Maimun, Ngawi pada 12-14 Februari 2019 telah memasuki hari ketiga. Materi yang disampaikan pada hari terakhir ini membahas masalah penulisan prosa dan jurnalistik. Mashuri, pembicara penulisan prosa dalam bimtek kali ini menjelaskan, pentingnya melestarikan dan meregenerasi para generasi muda di Kabupaten Ngawi dalam penulisan kreatif. Mengigat Ngawi adalah salah satu daerah di Jatim yang memiliki sastrawan yang berkelas nasional. "Ngawi itu tempat lahirnya para penulis, makanya perlu ditumbuhkan bibit-bibit baru, karena soal regenerasi itu kan soal riskan dalam dunia kepenulisan, padahal kepenulisan dari Ngawi itu kan luar biasa baik di tingkat nasional maupun regional Jatim," jelas Mashuri yang juga merupakan peneliti BBJT ini di sela acara, Kamis (14/2/2019). Oleh karenanya, Mashuri memberikan bimbingan secara langsung kepada puluhan generasi milenial yang ada di Ngawi agar memiliki semangat dan keinginan untuk menulis. Selain itu, ia juga menyampaikan bagaimana cara menulis yang baik. Menurut Mashuri, di zaman sekarang persoalan menulis menjadi hal yang penting mengingat menulis dapat dijadikan sebagai sarana ekspresi yang positif. "saya tadi menerangkan tentang pentigraf (cerpen tiga paragraf) dan saya arahkan ke kearifan lokal, tapi yang paling penting adalah para peserta memiliki keinginan untuk menulis, karena kalau jaman sekarang tidak menulis kan eman, selain itu juga sebagai sarana ekspresi," jelas pria yang telah dikenal sebagai sastrawan nasional ini. Ia juga melihat generasi milenial di Ngawi sebenarnya telah memiliki potensi dalam penulsan kreatif. Hanya tinggal diarahkan dan diberi bimbingan serta pengetahuan tentang menulis, generasi milenial di Ngawi akan dapat meneruskan tradisi kepenulisan di Ngawi. "Saya melihat teman-teman ini memiliki potensi, dan saya cuma merangsang bagaimana potensi itu nanti dapat muncul," pungkas Mashuri. Zaki Zubaidi yang didapuk sebagai pemateri penulisan jurnalistik menjelaskan, bahwa jurnalistik menjadi hal yang penting untuk diajarkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena menurutnya, dengan berfikir sebagai jurnalis akan mampu membuat setiap orang berpikiran 'out of the box'. [caption id="attachment_30623" align="alignnone" width="300"]
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.