Baca Juga : Diikuti Satu Paslon, KPU Surabaya Akan Adakan Debat Publik Perdana Hari Ini
Portaltiga.com - Pilwali Surabaya memang masih akan berlangsung sekitar tahun 2020 mendatang. Namun berdasarkan hasil survei, yang dirilis oleh Proximity Indonesia, saat ini nama bakal calon Wali Kota Surabaya yang memiliki elektabilitas mumpuni untuk berkontestasi di Pilwali hanya ada tiga nama besar. Adalah Wisnu Sakti Buana, Puti Guntur Soekarno, dan Fandi Utomo berada di tiga teratas. Wisnu Sakti meraih 24.7 persen, Puti Guntur 10.6 persen, dan Fandi Utomo 6.4 persen. Dari tiga nama tersebut, Puti Guntur dalam berbagai kesempatan telah menyatakan diri tidak akan maju di Pilwali Surabaya 2020.Hal ini pun secara tidak langsung akan menyisakan dua kandidat. Pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai bahwa kemungkinan Pilwali Surabaya 2020 menjadi arena kontestasi head to head antara Wisnu Sakti Buana melawan Fandi Utomo sangat mungkin terjadi. "Wisnu dengan PDIP nya yang sudah jelas jawara di Kota Surabaya, lalu dengan Fandi Utomo yang ketokohannya sudah teruji dan belum memiliki lawan lain. Terlebih lagi, dalam berbagai kesempatan Fandi Utomo telah mendeklarasikan diri akan maju di Pilwali Surabaya 2020," ujar Suko Widodo, Sabtu (26/1/2019). "Kedua orang ini sangat mungkin berhadapan head to head di kontestasi Pilwali Surabaya untuk mencari pengganti Wali Kota Tri Rismaharini," tambahnya. Khusus untuk Fandi Utomo (FU), pria yang akrab disapa SW ini menilai potensi kemungkinan itu akan menjadi lebih besar apabila FU melenggang lancar ke Senayan dan menjadi anggota DPR RI. "Ini berarti, FU memiliki basis massa beku yang loyal. Dengan posisi dia pindah partai pun, tetap terpilih," pungkas Suko. Sebagai informasi, survei yang digelar oleh Proximity Indonesia ini menggunakan 800 responden dengan margin error 3.46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan di 31 Kecamatan dan 80 Kelurahan di Kota Surabaya selama kurun waktu 11-20 Januari 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode face to face interview serta menggunakan metode sampling multistage random sampling. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.