Baca Juga : PKL "Jalur Gaza" Rayakan HUT RI Ke-79, Pekik Merdeka Mambahana
Portaltiga.com - Indonesia sebentar lagi memasuki revolusi industri 4.0, siap atau tidak sumber daya manusia (SDM) harus menghadapinya. Kesiapan hal tersebut dituangkan dalam seminar "Tantangan dan Ancaman SDM sektor Publik di Era Milenial" diadakan FIA(Fakultas Ilmu Administrasi) Universitas Dr Soetomo di gedung RM Soemantri lantai 3 Jl. Semolowaru 84 Surabaya, Jumat (30/11/2018). Seminar yang membahas digitalisasi yang terjadi sektor umum dan pemerintahan, kesiapan SDM untuk mengikuti alur cepat ini. Presiden Joko Widodo selalu menekan dalam semua pidatonya bahwa bukan negara kuat yang mengalahkan negara lemah tapi negara cepat yang mengalahkan yang lambat. Indonesia masih jauh dibandingkan negara di Asia, hanya tinggi setingkat dari Loas dan Filipina. Seminar yang mendatangkan 3 pembicara yang kompeten di bidangnya antara lain Dr. Aris Sunarya (ketua Pusat Studi Kebijakan Publik Unitomo), Dr.Joni Dawud DEA(ketua STIA LAN Bandung) dan Bambang Suyono SH. LLM (pakar SDM, Motivator, Trainer). Seminar tampil rancak karena dipandu langsung Dekan FIA Unitomo Dr.Drs Amirul Mustofa MSI . "Generasi milenial sekarang akan jadi motor penggerak Indonesia jadi SDM perlu ditingkatkan kompetensi agar siap bersaing di pasar global," ungkap Dr. Aris Sunarya. Ia juga menyoroti ujian penerimaan pegawai negeri waktu sebelumnya, hampir dari seribu pelamar hanya ratusan yang lolos. Ujian kompetensi tersebut telah melalui proses komputerisasi dan meminimalisir nepotisme dalam penerimaan CPNS. Menurut Aris bahwa grade yang di tetapkan ujian kompetensi itu sudah bagus dan tetap dipertahankan. Jika para CPNS banyak tidak lulus artinya SDM kita masih belum layak dan butuh proses pembelajaran lagi. Sejurus pernyataan di atas, Bambang Suyono menambahkan bahwa Indonesia harus siap Human Capital 4.0 selain revolusi industri 4.0. "Siapa yang disini yang tidak mau jadi pegawai ASN (aparatur sipil negara), pasti mau semua. Maka harus siap melayani masyarakat, generasi milenial itu generasi entar. Maksudnya jika mau kerjakan sesuatu pasti bicara entar. Menunda pekerjaan itu pemborosan waktu," kelakar Bambang Suyono lagi. Seminar ini diharapkan mengetahui potensi SDM melihat digitalisasi era milenial agar bisa mengubah sebuah ancaman menjadi tantangan khususnya di sektor layanan publik. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.