Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda
Portaltiga.com - Berdasarkan temuan sekelompok mahasiswa Praktik Kuliah Lapangan (PKL) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga di wilayah Puskesmas Mulyorejo pada hasil penelitian Agustus-September 2018 lalu, ternyata hanya 9 ibu hamil yang melakukan perawatan di poli gigi dari 424 ibu hamil yang datang ke Puskesmas. Hal ini merupakan sesuatu yang disayangkan. Ibu hamil merupakan awal dari masa kehidupan. Namun, ternyata rendah sekali perilaku dan minatnya menuju dokter gigi. Temuan ini menginspirasi mereka untuk membuat sebuah inovasi untuk memicu peningkatan kunjungan ibu hamil ke poli gigi. Bersama dengan pimpinan dan dokter gigi Puskesmas Mulyorejo, kami merancang sebuah media pemandu ibu sejak masa kehamilan, agar dapat memantau secara mandiri kondisi kesehatan gigi dan mulutnya, sekaligus anaknya kelak, papar Amalia Wimarizky, S.KG, ketua tim kelompok PKL Mulyorejo kepada portaltiga.com, Jumat (21/9/2018). Kami menawarkan kemudahan dalam penggunaan kartu Gigi Ibu dan Anak Sehat (GIAT) ini, dengan disisipkan pada buku KIA yang berwarna pink. Ibu hamil dan tenaga medik terkait dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan dan pencatatan kesehatan gigi dan mulut kelak, tambah Amalia yang sedang menjalani stase terakhirnya sebagai co-ass di FKG Unair. Di sisi lain, pihak Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga memiliki concern yang sama dengan rencana inovatif para mahasiswa ini. Ditemui di sela-sela kegiatannya di Puskesmas, Drg. Fabia Yustiaputri, dokter gigi Puskesmas Mulyorejo turut memberikan apresiasinya. Puskesmas di Kota Surabaya di tahun depan memang ditarget untuk dapat memiliki alat atau media untuk mencatat kesehatan gigi sejak masa hamil, semacam kartu menuju sehat, namun versi gigi dan mulut, terangnya. Setelah para mahasiswa menunjukkan kartu GIAT ini, sekaligus dicobakan pada para ibu hamil dan kader, ternyata sesuai dengan harapan kami sebagai pelaksana medik di Puskesmas. Bahwa ada alat bantu serupa dengan kartu menuju sehat yang memang dibutuhkan oleh kami, tambah Drg. Febi panggilan akrabnya. Kartu GIAT ini, didesain untuk dapat digunakan sebagai media pencatatan gangguan kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan, khususnya pada kasus gingivitis pada masa kehamilan. Dilengkapi dengan tabel, grafik, dan kolom sederhana khas kartu menuju sehat, kartu GIAT ini dapat diisi dengan mudah untuk para ibu hamil dan kader. Kartu GIAT ini saat ini sedang dalam tahapan pengembangan menuju penciptaan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) Kota Surabaya, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Berikutnya kartu GIAT ini akan disosialisasikan di wilayah Ketabang, dan beberapa wilayah lain di Kota Surabaya. Ini berkat inovasi para anak didik kami di lapangan, ucap Drg. Gilang Rasuna Sabdho Wening, M.Kes, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG Unair selaku dosen pembimbing tim PKL. (doy/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.