Baca Juga : Khofifah Makan Malam Bareng Dubes Amerika, Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Kesehatan
Portaltiga.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman mengklarifikasi beredarnya pemberitaan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 2 triliun untuk menggratiskan SPP SMA/SMK se-Jatim. Tahapannya kami masih diminta merencanakan, dan baru dibahas di internal. Sehingga terkait jumlah anggaran itu tidak benar karena masih belum ada kepastian, ungkap Saiful melalui sambungan telepon pada Jumat (31/8/2018). Saiful pun menjelaskan awal mula berkembangnya isu anggaran Rp 2 triliun tersebut muncul karena memang pihaknya diminta untuk merancang perencanaan kedepan. Namun pihaknya menegaskan bahwa yang berlaku saat ini terkait SPP SMA/SMK se-Jatim masih mengacu kepada pola kebijakan Gubernur menjabat yakni Soekarwo. Jadi karena diminta merencanakan, kami rencanakan, dan itu hanya baru rencana kebijakan gubernur baru kedepan, sekarang masih ikut pola kebijakan Pakde Karwo, jelas Saiful. Kemudian dalam urusan perencanaan, Saiful menggarisbawahi peran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT), sementara perencanaan dirumuskan pemerintah bersama DPRD Jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sekali lagi wacana tersebut belum pasti, apalagi untuk saat ini, karena masih mengacu kepada RPJMD gubernur saat ini, pungkas Saiful Rachman. Sementara menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur Jumadi, pihaknya baru pada tahap mempersiapkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019. "Yang baru kita olah baru yang bersifat mandatory saja, contohnya anggaran pendidikan sesuai amanat undang-undang adalah 20%, kita belum mengeluarkan apa-apa," ungkap Jumaidi. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-6547-anggaran-2-triliun-untuk-smasmk-gratis-belum-pasti