Baca Juga : Cat Lovers Simak! Mahasiswa ITS Ciptakan Pasir Kucing Ramah Lingkungan
Portaltiga.com - Fakta penjara terpidana kasus korupsi yang sangat nyaman memang mengejutkan masyarakat. Penjara seharusnya memberi efek jera. Mungkin ide unik mahasiswa Teknik Geomatika Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) bisa dicoba. Para mahasiswa ini punya ide unij untuk lokasi penjara terapung bagi koruptor di Pulau Maratua, wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Ketiga mahasiswa Resti Yully Astusi, Nicolody Ofirla Eflal Froditus, dan Anida Wahyu Dewant menilai wilayah yang akan menjadi titik dibangunnya penjara tersebut berada di perairan Pulau Maratua, Kalimantan Timur. Kondisi penjara yang jauh dari keramaian atau terpencil ini, akan mengakibatkan susahnya akses perjalanan dan digital. Tidak sembarang orang bisa masuk ke penjara karena dibangun di atas perairan yang hanya memiliki satu jalan, sehingga jika mereka melarikan diri sama dengan menjemput ajal, ujar Nicolody Ofirla Eflal Froditus dalam rilis, Rabu (15/8/2018). Nico melanjutkan, desain penjara terapung ini mampu memberikan efek psikologis juga kepada para koruptor. Ruang sel dengan warna dinding serba putih serta berukuran 1,5 x 1 meter diharapkan mampu memengaruhi psikologis tahanan untuk mengakui kesalahannya dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Koruptor nantinya ditahan dalam sel khusus ini selama dua minggu dan hanya boleh dikunjungi oleh pemuka agama setiap tiga hari sekali. Akses tersangka dengan dunia luar juga diputus, sehingga tidak ada komunikasi, jelas mahasiswa asal Madiun.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-6367-penjara-tengah-laut-ide-mahasiswa-its-agar-koruptor-jera