Politika

Airlangga Pribadi: Khofifah-Emil Itu Aliansi SBY-Jokowi

Baca Juga : Tim Risma - Gus Hans Laporkan Anomali Pilkada Jatim ke MK

Portaltiga.com - Menjelang coblosan Pilgub Jatim, Rabu (27/6/2018), manuver politik kian vulgar. Turunnya dua mantan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati) ke Jawa Timur, menggambarkan ketatnya persaingan memperebutkan kursi Jatim-1. Tak hanya itu, sejumlah politisi PDI-P berusaha melibatkan Presiden Jokowi dalam persaingan tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah, misalnya, menyebut Khofifah sudah putus hubungan dengan Jokowi. Lebih dari itu, ada skenario untuk mengesankan Pilgub Jatim menjadi SBY vs Jokowi. Airlangga Pribadi PhD, dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) justru melihat sebaliknya. Menurutnya, pertarungan dalam Pilgub Jatim ini tidak bisa digeneralisir, apalagi disebut pertarungan antara GI-Puti yang didukung Jokowi dan KIP-Emil yang didukung SBY.  Tidak seperti itu, tegas Airlangga Pribadi, kepada wartawan Selasa (19/6/2018). Mengapa? Pertama, kalau kita melihat bahwa pertarungan keras 2014 dan kontinuitasnya adalah pada Jokowi vs Prabowo (bukan Jokowi vs SBY), maka, bagaimana kita menjelaskan skema Pilgub Jatim ini dengan melihat variabel Gerindra dan PKS di kubu GI?, jelasnya. Artinya bahwa pihak GI-Puti selain memiliki irisan dengan Jokowi melalui Puti, juga memiliki kedekatan dengan kubu Prabowo.  Sementara kubu KIP-Emil adalah aliansi kekuatan antara Jokowi dan SBY, terangnya. Kedua, masih menurut  Airlangga, yang harus dilihat bahwa masing-masing pihak yang bertarung dalam Pilgub Jatim semua adalah memiliki relasi yang dekat dengan Istana khususnya Jokowi. Ketiga, yang perlu dipertimbangkan adalah posisi historis dari masing-masing kubu pada Pilpres 2014, di mana KIP adalah Jubir Jokowi-JK sedangkan Gus Ipul Pendukung (tim pemenangan) Prabowo-Hatta. Dan, lebih jelasnya lagi, saat ini Gerindra dan PKS menjadi parpol pengusung GI, tambah peraih PhD dari the Asian Studies Centre, Murdoch University sekaligus Direktur Centre of Statecraft and Citizenship Studies Universitas Airlangga tersebut. (tim/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait