Portaltiga.com, SURABAYA - Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa - Garda Bangsa mewarnai hari jadi ke 17 dengan aksi kampanye diet tas kresek. Sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan, mereka menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat - LSM Nol Sampah 'merampas' kantong kantong kresek yang dibawa oleh para pengunjung atau pembeli yang ada di pasar Wonokromo Surabaya.
Halim Iskandar - Dewan Pembina Garda Bangsa Jawa Timur yang juga Ketua DPRD Jatim ini, sembari 'merampas' tas kresek pengunjung maupun pedagang, juga menjelaskan terkait bahayanya sebuah tas kresek. Dikatakannya, jika kantong plastik yang umumnya sekali pakai tersebut, membutuhkan waktu 100-500 tahun untuk terurai.
"Nah inilah makanya, gerakan untuk diet tas kresek itu harus kita mulai. Kita mengharapkan memberikan contoh kepada pedagang, yang pada gilirannya kita harapkan penggunaan selain tas kresek akan menjadi budaya baru di Jawa Timur," jelasnya, Sabtu (12/3/2016).
Selain 'merampas' kantong plastik milik para ibu ibu yang berbelanja di pasar, Garda Bangsa juga memberikan ganti berupa tas atau kantong kain yang bisa digunakan berulang ulang. Dengan harapan, mereka akan menggunakan kembali tas tersebut, ataupun membawa kantong sendiri saat mereka belanja dimana saja.
"Menjadi tradisi baru perdagangan kita, di pasar pasar tradisional, pasar pasar modern, sehingga sampah tas kresek yang mengganggu dan merusak lingkungan bisa dikurangi. Itu inti kampanye kita pada hari ini," imbuhnya.
Sementara itu, dari data disebutkan, jika 80% sampah dilaut berasal dari daratan, dan 90% diantaranya adalah plastik. Dan yang cukup memprihatinkan adalah, para aktifis lingkungan menemukan, jika setiap tahun jutaan biota mati, seperti penyu, ikan, burung dan lain sebagainya karena terjerat atau menelan plastik.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-533-garda-bangsa-ajak-pengunjung-pasar-wonokromo-diet-tas-kresek