Baca Juga : Poster Turnamen SSB Piala Wali Kota dan DPRD Surabaya, Cek Fakta!
Portaltiga.com - Pasca aksi teror bom di lima lokasi di Surabaya dan Sidoarjo, ternyata beredar juga berita hoax atau bohong yang tersebar di masyarakat. Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisyo pun menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak cepat menyimpulkan berita yang beredar. "Artinya gini, kewaspada itu boleh saja tapi jangan cepat-cepat, terus ambil kesimpulan ada bom. Waspadanya harus, jadi jangan cuek-cuek kalau ada tas mencurigakan, jangan dibiarkan saja. Lapor ke petugas kemanan setempat atau terdekat," jelas Setyo. Setyo mencontohkan tersebar berita adanya bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya tidak ada. Lalu informasi adanya bom di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, namun setelah dicek ternyata tas penumpang yang tertinggal. "(Info bom) Ahmad Yani, Semarang. Setelah dicek, tidak betul. Hoax itu. Hanya ada barang ditemukan, barang ketinggalan milik penumpang," tutur Setyo. Berikut informasi aksi terorisme yang dinyatakan tidak benar atau hoax oleh Polri: 1.Bom di Duren Sawit, Gereja Paroki-Yayasan Santa Anna. 2.Bom di Bandara Ahmad Yani Semarang, setelah dilakukan pengamanan ternyata berisi ICU control GPS, lifelink dari PT. Airindo Sakti. 3.Bom di dekat Satpas Colombo, Tanjung Perak, Surabaya. 4.Bom Meledak di Bank Prima Surabaya. 5.Peredaran pesan berantai mengatasnamakan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Densus 88 Polri untuk menghindari sejumlah mal. (dtc/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.