Umum

Jatim Baru Memiliki 73 Desa Berdaya

Portaltiga.com - Rumah Zakat menjalin kolaborasi dengan tiga kementerian Republik lndonesia untuk pembangunan 5.323 Desa Berdaya hingga tahun 2023. Hingga Maret 2018, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus mengelola Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) itu telah memiliki 1.085 Desa Berdaya di 28 provinsi di seluruh lndonesia. "Dari jumlah itu, 73 Desa Berdaya diantaranya berada di Jatim. Dalam program ini ada tahapan. Pertama tahap Mula, Madya dan Berdaya, kata Desa Berdaya Management Department Head Rumah Zakat, Deni Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Selasa (24/4/2014). Ketiga kementerian yang digandeng dalam pembangunan Desa Berdaya tersebut, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa. Program ini dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Yakni pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, Iingkungan hingga kesiap-siagaan bencana.  Tujuannya menumbuhkan kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri. Dalam tiap tahap pendampingan, menurutnya, ada anggaran yang dialokasikan. Untuk tahap Mula sebesar Rp 10 juta. Tahap Madya Rp 25 juta dan tahap Berdaya sebesar Rp 50 juta. Pendampingan mulai dari tahap Mula hingga Berdaya ditargetkan bisa tuntas hingga lima tahun. Jika sudah masuk tahap Berdaya, maka secara perlahan, Rumah Zakat akan melepas. Anggaran untuk program ini berasal dari Infaq dan juga dana CSR (corporate social responsibility) perusahaan. Untuk menentukan desa mana yang akan kami dampingin, kami ada survey dan juga mengandalkan data dari pemerintah, tandasnya. Diketahui, sepanjang tahun 2017, Rumah Zakat telah mengelola dana ZIS para donatur dengan berbagai program pemberdayaan 1.056 Desa Berdaya. Desa itu tersebar di 172 kabupaten dan kota di  21 provinsi di Indonesia. Jumlah penerima manfaat di tahun 2017 adalah 1.919.834 orang. Program-program pemberdayaan Rumah Zakat ini dapat masyarakat akses melalui sejumlah unit Iayanan. Diantaranya adalah 51 ambulans gratis, 20 mobil klinik, dan 18 sekolah. Sementara itu, Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, Nana Fajar mengungkapkan, jumlah warga miskin dan pengangguran di Jatim terus menurun. Untuk warga miskin, secara persentase per September 2017 sebesar 11,20%. Angka itu turun 0,57% dibanding Maret 2017 yang sebesar 11,77%. Sedangkan jumlah warga miskin, pada Agustus 2017 sebesar 4,00%, turun 0,21% dibanding Agustus 2016 sebesar 4,21%. Kami gencar melakukan program dan kegiatan untuk menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya program Jalin Mantra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera), paparnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait