Baca Juga : Biodata dan Profil Tommy Jonathan Sinaga Penulis Cerita Batak Toba
Portaltiga.com - Hari ini adalah hari yang spesial bagi salah satu sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer. Ia berulang tahun ke-93 jika ia masih hidup. Pram, sapaan akrabnya menjadi salah satu sastrawan yang paling ditentang di masa orde baru. Melalui novelnya, Pram berusaha menyuarakan kritiknya terhadap pemerintah. Ia terkenal tidak akur dengan pemerintahan, selepas gejolak politik tahun 1965 ia ditangkap, ditahan lalu diasingkan ke Pulau Buru di Kepulauan Maluku. Sejak saat itu, buku karya Pram tidak boleh beredar, Setelah tahun 2000an, publik baru bisa mengenal kembali tulisan-tulisannya. Sebelum itu, membaca karya Pram harus sembunyi-sembunyi. Selama di pengasingan ia tidak boleh menulis, pensil pun tidak boleh dimilikinya. Namun, ia menceritakan kisah yang ingin ditulisnya ke narapidana lain. Pengasingan di Pulau Buru akhirnya menghasilkan bukunya yang paling terkenal, lazim disebut Tetralogi Pulau Buru, terdiri atas Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Secara bertahap, buku itu terbit dalam rentang waktu 1980-1988, meski pun saat itu karyanya masih dilarang beredar. Pram bebas dari Buru pada 1979, menurut informasi yang dihimpun, ia cukup lama tinggal di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur. Belakangan, ia pindah ke Bojonggede, Bogor, Jawa Barat hingga tutup usia pada 30 April 2006, dalam usia 81. Pram merupakan satu-satunya penulis Indonesia yang berkali-kali dinominasikan di ajang penghargaan Nobel. (ant/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-3831-pramoedya-ananta-toer-ulang-tahun-hari-ini