Ekbis

Suramadu Tak Mampu Dongkrak Perekonomian Madura, Pemerintah Harus Ciptakan Terobosan

Baca Juga : Fraksi Demokrat Doakan Khofifah-Emil Menang Pilgub, Kawal Program 5 Tahun Mendatang

Portaltiga.com - Anggota DPRD Jatim dari dapil XI yaitu Wilayah Madura berharap agar pemerintah pusat membuat terobosan kebijakan untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah Madura. Selain itu, Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat seharusnya mendukung penuh ketersediaan industrinisasi dan pendidikan di Madura. Mengingat selama ini, angka kemiskinan di Madura cenderung tinggi karena kurangnya lapangan kerja. Anggota Fraksi Demokrat H Hisan menegaskan masih tinggi angka kemiskinan di Pulau Madura, Sampang khususnya, angka putus sekolah juga tinggi. Lapangan kerja serta industri  di Madura juga masih minim. Hal ini diperparah lagi dengan keberadaan jembatan Suramadu yang hanya sekadar untuk menunjang transportasi saja, tanpa diimbangi dengan peningkatan perekonomian di masyarakat. "Harapan saya agar pemerintah pusat bisa mengurangi angka kemiskinan, khususnya di Madura. Lapangan kerja di buka agar penduduknya tidak mencari pekerjaan di luar, subsidi terhadap dunia pendidikan serta berdirinya pabrik-pabrik, katanya saat ditemui pada acara jaring aspirasi masyarakat di Sampang, Ahad (8/10/2017). Dia menjelaskan, meski sudah dibangun jembatan Suramadu, tidak ada tanda-tanda ekonomi Madura membaik. Karena itu, pemerintah pusat melalui Badan Penyelenggara Wilayah Suramadu (BPWS) yang memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan disekitar Suramadu harus bergerak aktif untuk menjalankan potensi ekonomi di Madura. "Tapi kenyataannya setelah 8 tahun beroperasi belum ada tanda-tanda Madura bisa bergejolak ekonomi masyarakatnya. Sebaliknya, Madura masih tetap seperti dahulu kala, katanya. Selama ini, kata Hisan, keberadaan BPWS dinilai tidak optimal dalam mengembangkan kawasan Suramadu. Buktinya, industrialisasi di wilayah tersebut belum berjalan optimal, karena tidak ada pengembangan wilayah yang signifikan. "Kalau Industrialisasi masuk maka akan menyerap lapangan kerja di Madura. Sehingga kemiskinan bisa ditekan. Disatu sisi kultur di Madura, ketika mereka berhasil maka meski keluar dari Madura. Inilah membuat Pulau Madura tidak bisa berkembang, pungkasnya. (abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait