Politika

Survei ARC, Hasan Aminuddin dan La Nyalla Masuk Bursa Cawagub 

Baca Juga : Khofifah-Emil Menang 36 Daerah, dr Agung: Bukti Kerja Keras dan Cinta Rakyat Jatim

Portaltiga.com - Anggota DPR RI Hasan Aminudin dan Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti masuk dalam bursa calon wakil gubernur (Cawagub) dalam Pilkada Jatim 2018. Keduanya bersaing dengan Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono. Hal itu terungkap dalam survei Alvara Research Center (ARC) yang dirilis Minggu (24/9/2017). Dalam survei tersebut, Hasanudin menempati posisi tiga dengan angka 10,8 persen. La Nyalla berada di peringkat empat dengan 9,7 persen. "Peringkat pertama ditempati Azwar Anas dengan angka 41,7 persen. Disusul Kanang di posisi kedua dengan 13 persen. Nama-nama lain berada di bawah angka itu," kata Direktur ARC, Hasanuddin Ali. Survei ARC digelar pada minggu ketiga dan keempat Agustus 2017. Dengan menggunakan metode multistage random sampling, survei menyasar 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota se Jatim. Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error 2,8 persen. "Survei ini menghasilkan temuan bahwa masyarakat memang cenderung langsung terkluster bahwa figur cagub hanya ada tiga, yaitu Gus Ipul, Khofifah dan Risma. Sehingga, secara otomatis nama-nama potensial lain langsung terkuster di posisi cawagub yang melengkapi kandidat cagub," tambahnya. ARC juga menguji tingkat persetujuan terhadap nama pasangan bacagub dan bacawagub. Diambil dari tiga teratas sosok yang dinilai paling cocok sebagai cawagub diperoleh sejumlah temuan. Azwar Anas bila dipasangkan dengan cagub Gus Ipul, Khofifah dan Risma, mendapatkan angka 58-62 persen. Kanang mendapatkan tingkat persetujuan berkisar 22-25 persen bila dipasangkan dengan cagub Gus Ipul, Khofifah dan Risma. "Kalau Hasan memperoleh tingkat persetujuan 35-39 persen jika dipasangkan dengan ketiga figur cagub itu," tandasnya. Meski nama-nama mulai mengerucut, Hasanuddin menilai, segala sesuatu masih dimungkinkan terjadi. Mengingat, pilkada Jatim masih akan digelar Juni 2018 atau sekitar sembilan bulan ke depan. "Baik para tokoh yang sudah eksis maupun yang ingin menggebrak konfigurasi politik Jatim yang sudah mapan selama ini, sama-sama harus bekerja keras menerapkan strategi komunikasi publik, pemasaran gagasan dan pemetaan lapangan yang terukur. Jadi, pertarungan pilkada Jatim masih sangat menarik," paparnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait