Portaltiga.com, SURABAYA - Anggota TNI AD Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya Utara mempunyai kegiatan yang berbeda dari biasanya beberapa waktu terakhir. Tampak di markas Kodim 0830/Surabaya Utara, ratusan polybag di susun rapi di rak-rak yang sudah disiapkan, berisi tanaman cabai berjajar rapi.
Hal yang sama juga di halaman kosong maupun sejumlah sudut bangunan markas Kodim 0830/Surabaya Utara dipenuhi polybag berisi tanaman cabai.
Para anggota staf Kodim berseragam hijau loreng tampak rajin sedang menyiram dan merawat tanaman cabai yang masih kecil yang ditanam beberapa waktu lalu.
Menurut Mayor Inf Herawady, K., Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0830/Surabaya Utara, merawat tanaman cabai, Kodim telah menginstruksikan gerakan tanam cabai dan mewajibkan anggota TNI, ASN dan keluarga besar di lingkungan Kodim 0830/Surabaya Utara untuk bertanam di polybag maupun memanfaatkan lahan kosong.
Tidak hanya di markas Kodim, tapi juga di Koramil, bahkan di rumah masing-masing.
"Gerakan tanam cabai bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan stimulan atau dapat menarik minat dan animo masyarakat untuk bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah," jelasnya, Selasa (31/01/2017).
Mayor Inf Herawady mengatakan, kegiatan ini dilakukan, dalam rangka mensiasati lonjakan harga cabai. Sehingga dengan menanam cabai sendiri, dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga. Banyak warga yang tidak bisa menjangkau komoditas tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jadi para anggota dan ibu-ibu rumah tangga bisa irit biaya dengan tidak mengeluarkan uang untuk membeli cabai. Selain itu, hasilnya juga bisa di jual murah atau diberikan kepada tetangga sekitar," imbuh Mayor Inf Herawady.
Bahkan dengan melambungnya harga cabai di pasaran seperti sekarang ini, pihaknya mewajibkan seluruh anggota Koramil, menanam cabai di lingkungan Kantor, serta di rumah anggota, dengan menggunakan polybag.
Mayor Inf Herawady menjelaskan, bahwa produktivitas buah atau hasil yang didapat dari bertanam cabe di polybag hasilnya hampir sama dengan yang ada di lahan pertanian, begitu pula mutu produk.
Disamping itu, bertanam di polybag merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan konsumsi buah dan sayuran segar. Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan lama, ringan bentuk seragam, tidak cepat kotor dan mudah diperoleh pada toko plastik.
"Selain itu sangat baik dan indah apabila dirawat dengan baik sehingga tanaman dapat tumbuh subur seperti dilahan," jelas Mayor Inf Herawady.
Untuk diketahui supaya memacu pertumbuhan tanaman, pemilihan ukuran polybag harus cocok, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi.
Tanaman cabai yang ditanam juga wajib dirawat dengan baik agar hasilnya optimal. Kata Mayor Inf Herawady, tanaman cabai memerlukan perawatan rutin meliputi penyiraman, pemberian pupuk, membersihkan dari gangguan gulma dan lain-lain.
"Perawatan dan pemeliharaan tanaman cabai dilakukan setiap hari oleh anggota staf Kodim 0830/Surabaya Utara. Setelah apel pagi, para anggota melakukan pemeliharaan," ungkapnya.
Menurut dia, pemberian pupuk yang baik untuk tanaman cabe adalah jenis pupuk kompos. Namun juga perlu diberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok per polybag setiap bulan.
Kendati demikian, setiap anggota juga diperbolehkan untuk merawatnya dengan cara yang alami atau organik. Maka pemupukan bisa diganti dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah. Untuk menjaga kesegaran pada tanaman cabe sebaiknya dilakukan penyiraman setiap 3 hari sekali.
"Tetapi bila suhu panas sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari sekali," katanya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-1791-tni-turut-andil-tanam-cabai-di-markas