Portaltiga.com - Dugaan sekolah internasional di Jabodetabek yang mendukung LGBT seperti yang diceritakan Host televisi Daniel Mananta, mendapat sorotan senator asal Jawa Timur, AA Ahmad Nawardi.
Dia mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Informasi yang disampaikan oleh Daniel Mananta menurutnya merupakan hal yang sangat serius dan penting karena meresahkan orang tua dan pegiat pendidikan.
“Itu serius. Tentu sebagai orang tua kita galau mendapat info tersebut," kata anggota komite bidang pendidikan di DPD RI tersebut.
Jika informasi tersebut benar, mantan wartawan Tempo ini mendesak pemerintah menutup lembaga sekolah tersebut serta melakukan evaluasi terhadap kurikulum, guru dan infrastruktur sekolah.
Baca Juga : Buka Orientasi Anggota DPD RI Periode 2024-2029, LaNyala Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Bahkan menurut senator asal Jatim ini, jika ditemukan pelanggaran tindak pidana, seperti kampanye LGBT dan mengarahkan anak didik ke pergaulan yang tidak normal, pemerintah harus berani menyeret kasus tersebut ke meja hijau.
Nawardi mengatakan Indonesia melarang adanya kampanye apalagi pendidikan yang berbau LGBT. Selain melanggar norma-norma agama, LGBT juga merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga : Ketua DPD RI Dukung Pengembangan KEK Sorong untuk Pendekatan Kesejahteraan di Papua
“Kita tak boleh mentolerir adanya LGBT di tanah Indonesia. LGBT akan merusak moral generasi muda bangsa," tegasnya.
"Saya khawatir jika dibiarkan, akan tumbuh banyak sekolah-sekolah yang pro LGBT di Indonesia. Karena aad dukungan dana dari aktivis LGBT dan negara-negara barat yang melegalkan LGBT," lanjut pria asli Sampang Madura ini.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.