Intermezzo

Tanda-tanda Hiperseksualitas dan Cara Mengataisinya

Portaltiga.com - Hiperseks merupakan salah satu bentuk kelainan seksual. Penderita kelainan ini biasanya memiliki fantasi, gairah, dan kecanduan seksual yang sulit dikendalikan. Tak jarang hiperseksualitas juga berdampak pada kesehatan, pekerjaan, hingga kehidupan sosial.

Seseorang dapat dikatakan hiperseks atau hiperseksualitas ketika perilaku seksual menjadi fokus utama dalam hidup, sulit dikendalikan, dan mengganggu atau membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pada wanita, kondisi ini disebut juga nimfomania, sedangkan pada pria disebut satiriasis. Jika dibiarkan, perilaku hiperseks atau maniak seks akan melanggar batas norma yang berlaku di masyarakat, seperti berselingkuh, menggunakan jasa pekerja seks komersial, dan bahkan memicu tindakan kriminal seperti pemerkosaan.

Tanda-tanda Perilaku Hiperseksual

Hingga saat ini, belum ditemukan kriteria diagnosis resmi untuk kondisi hiperseks. Meski demikian, ada beberapa perilaku yang bisa dijadikan tanda untuk menentukan perilaku kecanduan seks ini, yaitu:

  • Adanya dorongan atau hasrat seksual yang tidak terbendung dan sulit ditahan
  • Punya lebih dari satu pasangan, baik dalam pernikahan maupun perselingkuhan
  • Sering berganti-ganti pasangan seksual
  • Terus mengonsumsi hal-hal berbau pornografi
  • Sering mempraktikkan hubungan seksual yang tidak aman
  • Sering memakai jasa pekerja seks komersial
  • Sering merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau masturbasi
  • Sering melihat secara diam-diam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang lain
  • Perbuatan seksual dijadikan sebagai pelampiasan atau pelarian dari berbagai tekanan hidup, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan

Seseorang dapat dikatakan menderita hiperseks apabila gejala-gejala di atas dirasakan lebih dari 6 bulan dan berdampak pada aspek sosial, pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari.

Cara Mengatasi Perilaku Hiperseks

Langkah awal yang dapat dilakukan dalam menangani kondisi hiperseks adalah mencari pertolongan ke psikiater atau psikolog. Saat menjalani konsultasi, dokter akan menentukan diagnosis dan memastikan apakah kelainan seksual tersebut berkaitan dengan kondisi tertentu, seperti:

  • Gangguan bipolar
  • Gangguan kecemasan
  • Demensia
  • Depresi
  • Gangguan kepribadian

Penanganan penderita hiperseks adalah dengan melakukan terapi perilaku. Pembentukan perilaku yang baru ini bisa dilakukan dengan menyibukkan diri melakukan berbagai kegiatan positif sekaligus berinteraksi dengan orang lain tanpa melibatkan hubungan seksual.

Mereka yang berniat sembuh dari kecanduan seks atau perilaku hiperseks perlu diarahkan untuk melawan segala pikiran yang menguasai mereka untuk melakukan tindakan seksual yang melewati batas. Dengan kata lain, kekuatan pikiran menentukan kesuksesan atau kegagalan terhadap pengobatan yang dilakukan.

Selain kekuatan pikiran, faktor kunci untuk kesembuhan perilaku hiperseks adalah rajin melakukan konseling dan menjalani proses pengobatan yang telah dibuat. Dukungan dari orang-orang yang dicintai juga dapat membantu penderita hiperseks agar cepat pulih.

Pengobatan dengan obat-obatan tertentu, seperti pereda cemas dan obat antidepresan, umumnya diberikan untuk meredam hasrat dan perilaku hiperseks.

Jika Anda mengalami tanda-tanda atau keluhan yang mengarah pada perilaku hiperseks, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan lebih lanjut. (sumber: alodokter)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait