Portaltiga.com - Beberapa waktu terakhir aksi pelajar yang tak bermoral (amoral) kian marak di media sosial. Prilaku-prilaku ga ada akhlak itu pun viral dan bikin miris. Ini memantik keprihatinan banyak pihak.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Gus Fawait mendesak pemerintah untuk menambah jumlah pelajaran akhlak di tingkat pendidikan di sekolah. Pria asal Jember ini merasa miris terkait fenomena kelakuan negatif dari anak-anak pelajar dalam beberapa belakangan ini.
"Saya prihatin atas fenomena viral di medsos atas ada peristiwa anak-anak pelajar menendang seorang nenek. Ini sangat memprihatinkan sekali atas tren akhlak pelajar atau remaja saat ini," ujar politisi Gerindra ini, Kamis (24/11/2022).
Gus Fawait mengatakan saat ini perlu ada peningkatan pengenalan ajaran Rasullullah dalam pendidikan akhlak terhadap pelajar khususnya di sekolah.
"Perlu penambahan jam pelajaran di setiap sekolah khusus untuk pendidikan akhlak terutama menanamkan ajaran Rasulullah," jelas gus Fawait.
Baca Juga : Gus Fawait Janjikan Beasiswa Santri Kuliah ke Timur Tengah
Dijelaskan olehnya, dengan adanya peningkatan pendidikan akhlak dengan menguatkan pengenalan ajaran Rasullulah, maka semakin kenal Rasulullah pastinya anak-anak akan mengamalkan Pancasila.
"Jika kalangan pelajar atau remaja yang ada saat ini mengamalkan pancasila pasti akan jadi anak berakhlaq dan tidak akan berbuat seperti yang lagi viral sekarang ini," jelasnya.
Baca Juga : Gus Fawait Miris Aspirasi Guru di Jember Tak Didengar
Sekadar diketahui, beberapa hari belakangan ini, viral di medsos ada kejadian Pelajar di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), menendang seorang nenek yang berjalan hingga jatuh tersungkur. Ada pula video pelajar di Sidoarjo mencaci maki polisi saat akan ditilang karena tidak memakai helm. (wan/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.