Portaltiga.com: Jawa Timur (Jatim) mampu mempertahankan peringkat 2 klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar). Hingga akhir PON XIX, posisi Jatim tak bisa dikejar oleh saingan beratnya, DKI Jakarta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menutup PON XIX di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (29/9) malam nanti. Pembukaan PON XIX sendiri dibuka oleh Presiden Joko Widodo, 17 September lalu.
Jatim finish di peringkat dua klasemen medali PON XIX dengan mendapat 132 emas, 138 perak dan 136 perunggu. DKI Jakarta yang dalam sepuluh hari terakhir menempel ketat Jatim, harus puas berada di peringkat tiga, karena kalah dan perolehan medali perak dan perunggu dengan Jatim.
Medali perak DKI sebanyak 125 dan 117 perunggu. Sedangkan Jatim mengumpulkan 138 perak dan 136 perunggu. Juara umum PON XIX direbut Jabar dengan memperoleh 216 emas, 155 perak dan 151 perunggu.
Prestasi Jabar tersebut, tidak mengejutkan karena diuntungkan dengan tambahan 200 nomor baru PON dan wasit yang memihak atlet tuan rumah. Beberapa daerah yang dirugikan protes keras. Bahkan, di cabor Judo terjadi aksi boikot yang dilakukan Jatim, karena merasa dicurangi oleh wasit.
Bagi Jatim, raihan 132 emas ini, sekaligus meleset dari target semula 150 emas untuk bisa menjadi juara umum dan target realistis 136 emas. Namun, jika melihat banyaknya kecurangan yang dilakukan tuan rumah, hasil yang diraih para atlet Jatim tidak bisa dikatakan gagal.
"Ada sekitar 20 emas milik Jatim yang lepas karena dicurangi wasit. Kalau Jatim dapat tambahan emas itu, kita tidak gagal dalam memenuhi target 150 emas," kata Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung ketika dihubungi di Bandung, Kamis (29/9).
Erlangga pun tidak segan-segan menyebut PON Jabar sebagai PON terburuk yang pernah diselenggarakan di negeri ini. "Kalau dari segi penginapan, transportasi dan venue bagus. Tapi, dilihat dari penyelenggaraan pertandingan, PON Jabar paling buruk dari PON sebelumnya," paparnya.
Di hari terakhir pertandingan Rabu kemarin, Jatim bisa dibilang beruntung. Dewi fortuna memihak Jatim, karena hanya mendapat tambahan sembilan emas dari lebih 20 nomor final. Sementara DKI memperoleh 14 tambahan medali emas.
Sembilan emas tambahan tersebut diraih dari cabang olahraga (cabor) balap sepeda (2 emas), tenis meja (2 emas), gulat (2 emas), tarung derajat, berkuda dan bola voli (1 emas). (Bmw)
Klasemen akhir medali PON XIX 2016 (emas, perak, perunggu):
1. Jawa Barat 216 154 158
2. Jawa Timur 132 138 136
3. DKI Jakarta 132 125 117
4. Jawa Tengah 32 55 84
5. Kalimantan Timur 25 43 69
6. Bali 20 21 23
7. Riau 18 26 29
8. Papua 17 19 31
9. DI Yogyakarta 17 14 24
10. Sumatera Utara 14 17 34
11. Sumatera Barat 12 11 19
12. Sulawesi Selatan 11 23 27
13. Banten 11 10 23
14. Lampung 11 9 16
15. Nusa Tenggara Barat 10 11 18
16. Kalimantan Selatan 9 10 18
17. Sumatera Selatan 8 11 15
18. Nusa Tenggara Timur 8 5 9
19. Aceh 7 7 9
20. Kep Riau 7 4 6
21. Maluku 7 3 0
22. Kalimantan Barat 6 8 16
23. Jambi 6 6 21
24. Sulawesi Tenggara 5 3 3
25. Papua Barat 4 2 9
26. Kalimantan Tengah 3 4 4
27. Kalimantan Utara 3 1 3
28. Sulawesi Utara 2 1 8
29. Gorontalo 2 0 1
30. Bangka Belitung 1 6 4
31. Maluku Utara 1 1 2
32. Sulawesi Barat 1 0 1
33. Sulawesi Tengah 0 5 9
34. Bengkulu 0 2 2
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-1255-jatim-peringkat-2-pon-xix-di-jabar