Ekbis

Banyak Modus Penipuan, Pegadaian Minta Masyarakat Waspada

Portaltiga.com - Modus penipuan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab marak terjadi. Masyarakat diminta Berhati-hati saat mendapatkan informasi tentang lelang atau penjualan barang dengan harga murah, infornasi tersebut belum tentu kebenarannya.

Biasanya, modus penipuan lelang dilakukan secara online, mereka menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, SMS untuk menipu masyarakat. Oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab ini mengirimkan pesan melalui Whattsapp, ada juga mengumumkan melalui instagram.

Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani mengatakan pihaknya sering menerima laporan masyarakat tentang lelang mobil, emas, barang elektronik, maupun barang berharga lainnya.

Mereka mengatasnamakan perusahaan Pegadaian, bahkan foto pribadinya pun disalahgunakan dan nomor WA-nya beberapa kali dimanipulasi untuk melakukan tindak penipuan.

Beberapa waktu lalu ada masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan modus lelang mobil dengan harga yang sangat murah. Masyarakat agar waspada dan tidak mudah tergiur dengan penawaran barang dengan harga yang tidak wajar, katanya.

Baca Juga : Mobil Digadaikan Teman, Warga Krian Desak Polisi Tangkap Pelaku

Basuki menambahkan, ada beberapa kemungkinan buruk atas penawaran barang dengan harga yang sangat murah. Pertama, tindak penipuan murni, barangnya tidak ada, dan korban hanya diberikan iming-iming palsu.

Kedua, barangnya ada namun dipalsukan misalnya mobil dengan dokumen aspal, emas palsu, atau barang-barang rekondisi. Dan kemungkinan ketiga, barang yang ditawarkan merupakan hasil kejahatan. Semuanya merugikan korban, mulai kerugian keuangan bahkan bisa berakibat hukum karena dinilai melakukan tindak pidana penadahan.

Baca Juga : Agen Pegadaian Ini Raih Omset Lebih Dari Rp.600 Juta, Langsung Diganjar Insentif Finansial

Untuk menghindari persoalan tersebut, Basuki meminta agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Ia membagi tips untuk agar terhindar dari tindak penipuan yaitu pastikan informasinya benar dan masuk akal, kemudian cek apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang tepercaya, serta lakukan ricek dengan mengkonfirmasi kepada sumber informasi yang sebenarnya atau instansi yang dicatut namanya.

Dalam situasi yang sulit saat ini, banyak orang mencari cara untuk bertahan hidup dan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan waspada. Selain itu tidak mudah tergiur dengan harga murah dan mentransfer uang secara gegabah. Selalu lakukan cek dan ricek atas informasi yang kita terima, tandasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait